Suara.com - Selama periode 2019-2023, realisasi investasi dari negara-negara anggota Uni Eropa di Indonesia mencapai 12,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Belanda menjadi pemasok utama yakni sebesar 8,2 miliar dolar AS atau mencapai 68,1 persen. Tiga sektor terbesar untuk realisasi adalah listrik, gas dan air sebesar 23 persen, komunikasi dan logistik 16 persen, serta industri kimia dan farmasi 12 persen.
Dikutip dari kantor berita Antara, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama dengan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia meluncurkan kajian strategis Attraction Plan for EU Investment in Indonesia dalam rangka meningkatkan kerja sama investasi.
Attraction Plan for EU Investment in Indonesia ini meluncur di Jakarta pada Kamis (25/4/2024) oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan, Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Laksmi Kusumawati, dan Duta Besar Uni Eropa Denis Chaibi.
Dalam kajian strategis ini, dipresentasikan keseluruhan kerangka kerja investasi, termasuk temuan utama sektor-sektor prioritas, serta strategi yang akan mendukung implementasinya bagi keberlangsungan investasi di Indonesia dan Uni Eropa.
"Uni Eropa adalah sumber investasi asing terbesar keempat di Indonesia dalam lima tahun terakhir," jelas Deputi Nurul Ichwan di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
Dipaparkannya bahwa peluang untuk menarik investasi dari Uni Eropa masih sangat besar, mengingat Uni Eropa adalah ekonomi terbesar kedua di dunia dan Indonesia adalah kekuatan ekonomi serta pasar terbesar di Asia Tenggara.
Kajian Attraction Plan for EU Investment dibuat melalui kemitraan dengan ARISE+ dan bertujuan untuk mempromosikan serta menarik gelombang baru investasi berkelanjutan dari Uni Eropa ke Indonesia.
"Kajian ini memainkan peran penting dalam mencapai tujuan dan target investasi strategis kami, sekaligus secara mewujudkan visi pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih luas," lanjut Deputi Nurul Ichwan.
Menurutnya, kajian tadi secara strategis menyelaraskan kekuatan kompetitif dan penawaran investasi Indonesia dengan prioritas perusahaan-perusahaan Uni Eropa di bidang energi terbarukan, ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), elektronik, ekonomi hijau, ekonomi biru, serta kota cerdas (smart city).
Sementara itu, Denis Chaibi, Duta Besar Uni Eropa menyampaikan kajian yang diinisiasi oleh Kementerian Investasi ini bisa menarik investor dari Uni Eropa untuk menambah alokasi dana, dan meningkatkan intensitas kerja sama.
"Kajian ini juga akan memperkuat upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Uni Eropa dalam memobilisasi investasi di Indonesia, termasuk melalui European Investment Bank dan melalui pendekatan Team Europe yang melibatkan lembaga-lembaga keuangan dari negara-negara anggota Uni Eropa," jelas Denis Chaibi.
Berita Terkait
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
Koridor Timur Jakarta Kian Berkembang, Kini Jadi Magnet Investasi Brand Ternama
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!