Suara.com - Emiten plat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), salah satu emiten perbankan terbesar di Indonesia, mengalami peningkatan pada perdagangan sesi I hari Selasa (30/4/2024) setelah beberapa hari sebelumnya mengalami penurunan drastis hingga di bawah level psikologis Rp 5.000 per unit.
Pada pukul 10.28 WIB, saham BBRI melonjak 5,35% menjadi Rp 5.000 per unit, kembali mencapai level psikologis tersebut.
Selama sesi I hari ini, saham BBRI diperdagangkan sebanyak 21.445 kali dengan volume mencapai 169,79 juta lembar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 834,25 miliar. Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 757,8 triliun.
Namun, saat berada dii level harga Rp 5.000 per unit, terdapat antrean jual terbanyak, mencapai 90.020 lot atau sekitar Rp 45 miliar.
BBRI berhasil bangkit dan kembali menyentuh level psikologis Rp 5.000 per unit setelah empat hari turun. Selama empat hari tersebut, saham BBRI merosot 10%, dan pada perdagangan sebelumnya, turun 1,24% menjadi Rp 4.770 per unit. Sejak awal tahun, BBRI sudah turun 13,01% dan dari level tertingginya, turun 25,47%.
Penurunan saham BBRI beberapa hari terakhir dipicu oleh penjualan saham oleh investor asing, yang mencapai Rp 8,2 triliun dalam sebulan terakhir. Namun, investor domestik mulai membeli saham BBRI karena dianggap sudah murah, terutama setelah saham tersebut menyentuh level Rp 4.700-an.
Meskipun demikian, kinerja BBRI pada kuartal pertama 2024 cukup baik. Laba bersihnya mencapai Rp 15,98 triliun, naik 2,69% dibanding tahun sebelumnya, didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 35,95 triliun yang naik 9,68%. Penyaluran kredit BBRI juga meningkat 10,89% menjadi Rp 1.308,65 triliun, dengan kredit UMKM menyumbang 83,28%.
Kualitas kredit juga terjaga, dengan NPL gross 3,27% dan NPL net 1% per Maret 2024, serta NPL coverage sebesar 214,26%. Total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp 1.416,21 triliun, tumbuh 12,8% dibanding tahun sebelumnya, dengan CASA menyumbang 61,67%.
Baca Juga: Persija Tutup BRI Liga 1 Lawan PSIS, Thomas Doll Pesimis Jakmania Padati GBK
Berita Terkait
-
Prediksi Madura United vs Arema FC di Pekan Terakhir BRI Liga 1: Preview, Skor, Link Live Streaming
-
Prediksi Persija Jakarta vs PSIS Semarang di BRI Liga 1: Preview, Head to Head, Skor dan Live Streaming
-
Prediksi PSS Sleman vs Persib Bandung, BRI Liga 1 Hari Ini: Head to Head, Susunan Pemain dan Live Streaming
-
Hasil BRI Liga 1: Barito Putera Tutup Musim Ini dengan Taklukkan Persikabo 1973
-
Persija Tutup BRI Liga 1 Lawan PSIS, Thomas Doll Pesimis Jakmania Padati GBK
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera