Suara.com - Perusahaan Start Up Penyelenggara Sertifikat Elektronik Tersertifikasi dan Penyelenggara Tanda Tangan Elektronik, Privy mengalami banyak keluhan dari para penggunanya baru-baru ini setelah terjadi pembaruan sistem di websitenya.
Salah satu akun instagram @ecommurz mengungkapkan bahwa Privy melakukan pembaruan terhadap sistemnya di website dan malah menyebabkan eror atau kesalahan ketika digunakan. Hal ini juga menyebabkan kerugian secara materi terhadap pengguna tersebut karena transaksi yang seharusnya bisa dilakukan menjadi terhambat.
“Jadi mereka ngelakuin update dan merubah alamat web nya, in which semua API gagal, jadi dokumen agreement di tempat gw gk ke generate semua. Jd nyangkut semua transaksi dan ini udah days happened, kemarin semua lender gw yang mau login privy jg error semua,” tulis pengguna tersebut dilihat Selasa (30/4/2024).
Keberadaan perusahaan penyelenggara sertifikat elektronik dan penyelenggara tanda tangan elektronik seharusnya dapat menjadi solusi untuk mempercepat proses transaksi dan administrasi namun jika sistemnya bermasalah yang terjadi justru sebaliknya yakni, memperhambat proses transaksi dan administrasi.
Berikut 5 Tips Menggunakan Sertifikat Elektronik Dengan Aman
1. Pilih Penyedia Sertifikat Elektronik yang Terpercaya
Memilih penyedia sertifikat yang memiliki reputasi baik adalah langkah pertama dan paling penting. Penyedia yang terpercaya akan memastikan bahwa sertifikat yang dikeluarkan memenuhi standar keamanan yang tinggi dan diakui secara luas. Cari informasi mengenai akreditasi dan sertifikasi yang dimiliki oleh penyedia tersebut, serta ulasan dari pengguna lainnya.
2. Lindungi Kunci Privat Anda
Kunci privat yang merupakan bagian dari sertifikat elektronik harus dijaga kerahasiaannya dengan ketat. Jangan pernah membagikan kunci privat Anda dengan pihak lain dan simpan di tempat yang aman. Gunakan enkripsi kuat untuk melindungi kunci ini dari akses tidak sah. Pertimbangkan penggunaan hardware keamanan seperti token atau smart card untuk penyimpanan kunci privat.
3. Perbarui dan Perpanjang Sertifikat Secara Berkala
Sertifikat elektronik memiliki masa berlaku yang terbatas. Pastikan untuk memperbarui atau memperpanjang sertifikat sebelum masa berlaku habis. Perbaruan ini penting untuk memastikan bahwa enkripsi dan tanda tangan digital Anda tetap terjaga keamanannya.
4. Gunakan Protokol Keamanan yang Kuat
Saat mengimplementasikan sertifikat elektronik, pastikan bahwa sistem Anda menggunakan protokol keamanan yang kuat dan terbaru. Protokol seperti TLS (Transport Layer Security) versi terbaru harus digunakan untuk melindungi data yang ditransmisikan melalui internet.
5. Lakukan Pemantauan dan Audit Berkala
Lakukan pemantauan keamanan secara berkala pada penggunaan sertifikat elektronik. Audit ini meliputi pengecekan keamanan sistem, validasi penggunaan sertifikat, dan penilaian risiko terkait dengan infrastruktur TI yang digunakan. Pemantauan ini akan membantu mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan keamanan sebelum dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital