Suara.com - Berdasarkan data Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur Bali, pada 2030 diproyeksikan sekitar 4-8 persen penduduk Indonesia atau kisaran 123-240 ribu orang yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat di Tanah Air. Salah satunya di Bali International Hospital (BIH).
Dikutip dari kantor berita Antara, BIH ditujukan untuk menjadi destinasi wisata medis.
Secara nominal, hingga 2045 total penghematan devisa yang diharapkan mencapai Rp 86 triliun dan total penambahan devisa pada periode yang sama mencapai Rp 19,6 triliun.
Dewan Nasional KEK juga menyebutkan KEK Kesehatan Sanur memiliki nilai investasi sebesar Rp 10,2 triliun yang diharapkan menyerap tenaga kerja.
Dalam memperkuat Bali International Hospital (BIH) menjadi tujuan wisata medis, holding Rumah Sakit BUMN PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC) menggandeng lembaga kesehatan Singapura, yaitu SingHealth melalui kolaborasi peningkatan layanan kesehatan.
"Bali International Hospital masih dalam pembangunan dan rencana kami buka pada September 2024," jelas drg Mira Dyah Wahyuni, Direktur Utama IHC di Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (30/4/2024).
Untuk itu, IHC menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan SingHealth. Dilakukan drg Mira Dyah Wahyuni bersama Group CEO SingHealth, Ng Wai Hoe dan disaksikan Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar.
Garis besar nota kesepahaman tadi menyangkut saling berbagi atau cross-sharing praktik klinis, inovasi dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dua negara, yaitu Indonesia dan Singapura.
Melalui kerja sama ini, IHC nantinya mendapatkan akses terhadap pengetahuan dan keahlian layanan kesehatan di Singapura, untuk berbagai bidang seperti manajemen rumah sakit, pelatihan staf, serta penelitian dan pengembangan termasuk kompetensi para dokter.
Baca Juga: PT Pertamina Lubricants Rayakan Kemenangan Tim Raih Juara Ketiga MotoGP Spanyol 2024
"Kami kerja sama dalam meningkatkan layanan kesehatan, clinical up scaling meningkatkan kompetensi para dokter spesialis yang ada, lalu nursing care, juga dengan riset," kata drg Mira Dyah Wahyuni.
Ada tiga bidang prioritas yang ditekankan dalam pengelolaan wisata medis ini. Yaitu menekankan pentingnya kualitas, keselamatan pasien, dan penelitian.
Kemudian, peningkatan pengalaman pelanggan melalui inovasi dan transformasi serta terakhir, pengembangan berkelanjutan tenaga kesehatan profesional, termasuk dokter, perawat, serta manajemen.
Ng Wai Hoe, Group CEO SingHealth menilai kerja sama ini adalah potensi yang besar untuk kedua entitas dalam meningkatkan pelayanan kesehatan serta pelatihan untuk para dokter, perawat, tenaga kesehatan, sampai administrasi perawatan kesehatan.
"Kami bisa berbagi praktik terbaik, belajar satu sama lain, membantu melatih dan edukasi dokter serta menyediakan perawatan kesehatan lebih baik kepada pasien," ungkap Ng Wai Hoe.
Sementara itu, terkait layanan BIH, Dirut IHC menjelaskan rumah sakit memiliki perawatan utama untuk kanker. Yaitu pemindaian tomografi emisi positron (PET) sehingga dapat menentukan terapi lanjutan untuk kanker.
Berita Terkait
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Terungkap Asal-usul Fedi Nuril Pakai Celak Mata di BIFF
-
Kini Proses Cerai, Intip 7 Potret Rumah Hamish Daud dan Raisa di Bali yang Bernuansa Tropis
-
Eks Kiper PEC Zwolle Beberkan Perbedaan Liga Belanda dan Indonesia
-
Bukan Sekadar Gelar, Amnesty International Menolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem