Menurut Myrna, seluruh kawasan lindung dan hutan tropis pun akan ditanam bertahap dengan tumbuhan endemik hutan Kalimantan, sesuai karakteristik lahan agar mampu menopang struktur tanah dan kembali produktif.
Maka dari itu, program Comuunity Forest yang diinisiasi Pupuk Kaltim menjadi salah satu bentuk kontribusi positif dunia industri dalam mendukung tercapainya target kawasan lindung IKN 2045, yang diharap dapat terus ditingkatkan secara bertahap.
Hal ini mengingat pemulihan hutan lindung dilaksanakan pihak Otorita secara inklusif, dengan mengundang peran serta seluruh pihak agar turut berpartisipasi melakukan penanaman di berbagai area yang masuk kawasan IKN.
Begitu pula pada sektor agriculture, dengan mentransformasikan pertanian konvensional menjadi lebih regeneratif, agar mampu memulihkan kawasan yang dimulai dengan mengenalkan agri input yang lebih ramah lingkungan kepada para petani maupun pelaku pertanian.
"Jadi penggunaan pupuk organik dan sejenisnya akan menjadi pilihan kebijakan bagi Otorita, karena sekitar 10 persen dari wilayah IKN ini akan dialokasikan menjadi sentra produksi pangan. Kami harap ini bisa disambut baik Pupuk Kaltim, untuk mulai masif memproduksi pupuk organik karena salah satu pasarnya nanti ada disini," lanjut Myrna.
Lebih lanjut jika berbicara dekarbonisasi, hal paling penting yang wajib diperhatikan kata Myrna, adalah memastikan program yang dilaksanakan harus berhasil. Maka dari itu, pemeliharaan pun menjadi aspek utama dan inheren dalam penanaman, yang diharap bisa turut diimplementasikan Pupuk Kaltim terhadap kesinambungan Community Forest.
Terlebih dengan peran serta karyawan untuk suksesi program, dinilai Myrna menjadi langkah positif Pupuk Kaltim dalam memaksimalkan gagasan yang dilaksanakan.
"Oleh karena itu, tema "Kartini Bertani" sangat relevan dengan tingginya komitmen Perusahaan terhadap laju dekabonisasi dengan mendorong semangat yang sama demi perbaikan lingkungan dan kawasan yang lebih terpelihara. Kami pun menyambut positif kegiatan ini bisa terus dikembangkan Pupuk Kaltim dengan peningkatan realisasi penanaman," pungkas Myrna.
Baca Juga: Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani