Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) terus menerapkan bisnis berkelanjutan demi membawa manfaat positif untuk masyarakat khususnya yang berada di desa.
Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo mengatakan bahwa keberlanjutan adalah tentang bagaimana Perusahaan sebagai bagian dari lingkungan dan masyarakat, memastikan keberadaannya membawa manfaat positif untuk masyarakat, menjaga lingkungan hidup, dan memastikan pertumbuhan ekonomi.
“Dalam sinergi bersama SIG, strategi keberlanjutan kami menjadi acuan dalam menjalankan bisnis dan operasional, mengedepankan tata kelola yang baik (GCG), tata kelola sumber daya berkelanjutan, inisiatif ramah lingkungan, serta pemberdayaan SDM dan masyarakat yang tercermin antara lain dalam program CSR dan pembangunan komunitas di tingkat desa," tutur Lilik Unggul Raharjo dalam keterangannya pada Kamis (9/5/2024).
Atas upayanya tersebut kata Lilik, perusahaan pun baru-baru ini meraih tiga penghargaan CSR (Corporate Social Responsibility) dan PDB (Pengembangan Desa Berkelanjutan) Awards 2024 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
SBI Pabrik Tuban berhasil meraih dua penghargaan, antara lain kategori Gold untuk program Desa Tanpa Kesenjangan melalui inovasi sosial pelibatan masyarakat dalam budi daya melon, serta kategori Silver untuk program Desa Peduli Lingkungan melalui kegiatan bank sampah.
Sementara SBI Pabrik Cilacap meraih penghargaan kategori Gold untuk program pengolahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat dengan prinsip ekonomi sirkular.
Sementara itu, Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, CSR dan PDB Awards 2024 menjadi bukti nyata kontribusi SIG dalam mendukung upaya pemerintah mempercepat pembangunan desa di Indonesia. Penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi bagi SIG untuk terus menciptakan inovasi sosial guna mendorong terwujudnya kemajuan desa dengan membentuk masyarakat yang berdaya dan mandiri, sekaligus mendukung kelestarian lingkungan, berdasarkan kerangka ESG (Environmental, Social, Governance).
"Percepatan pembangunan desa membutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha. Sebagai perusahaan BUMN, SIG siap berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah serta pihak lainnya untuk bersama-sama membangun dan memajukan desa di Indonesia. Karena sejatinya kemajuan suatu bangsa dimulai dari desa," kata Vita Mahreyni.
Baca Juga: Akun Kades Rawa Panjang Dibanjiri Kata-kata Mutiara, KPK Diminta Usut Dana Desa
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia