Suara.com - Tahun 2024 menjadi tahun yang kelam bagi industri manufaktur di Jawa Barat. Sejumlah pabrik terpaksa gulung tikar akibat berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi global yang lesu, meningkatnya biaya produksi, dan disrupsi teknologi.
Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 terbilang tokcer dengan tumbuh 5,11 persen namun data ini tak begitu menjamin kondisi ekonomi Indonesia baik-baik saja.
Pasalnya sejumlah pabrik di Jawa Barat sepanjang tahun ini sudah angkat 'bendera putih' dengan menyerah atas keadaaan yang ada.
Berikut daftar pabrik di Jawa Barat yang bangkrut di tahun 2024:
1. PT Hung-A Indonesia (Cikarang)
Pabrik ban ini resmi ditutup pada Februari 2024, menyebabkan sekitar 1.500 karyawan kehilangan pekerjaan. Penutupan pabrik ini dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya penurunan permintaan ban dari pasar global dan tingginya biaya bahan baku.
2. PT Sepatu Bata Tbk (Purwakarta)
Pabrik sepatu ternama ini menghentikan operasinya di Purwakarta pada 30 April 2024. Penutupan pabrik ini disebabkan oleh kerugian yang dialami selama 4 tahun berturut-turut.
3. PT Cahaya Timur Garmindo
Baca Juga: Pabrik di Indonesia Resmi Tutup, Ini Profil Pemilik BATA Ternyata Asli dari Ceko!
Pabrik garmen ini berlokasi di Karawang dan resmi tutup pada bulan Maret 2024. Alasan penutupan pabrik ini tidak dipublikasikan secara resmi, namun diprediksi karena faktor ekonomi dan persaingan pasar yang ketat.
Selain 3 pabrik di atas, masih ada beberapa pabrik lain di Jawa Barat yang dikabarkan bangkrut atau berencana untuk tutup di tahun 2024. Situasi ini tentu menjadi keprihatinan bagi banyak pihak, terutama pemerintah dan pekerja yang kehilangan mata pencaharian.
Penutupan pabrik-pabrik ini menjadi indikator bahwa industri manufaktur di Jawa Barat sedang menghadapi tantangan yang berat. Diperlukan upaya serius dari berbagai pihak untuk membantu industri ini agar dapat kembali bangkit dan berkembang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo