Suara.com - Pembangunan pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia di atas lahan seluas 27 hektare di kawasan industri Suryacipta Karawang, resmi dimulai pada Senin (13/5/2024).
Dikutip dari kantor berita Antara, total investasi dalam kegiatan pembangunan pabrik ini sebesar 150 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026.
Pendirian pabrik baru Yadea di Indonesia, tidak hanya menunjukkan posisi terdepan di bidang kendaraan roda dua listrik, namun menyuntikkan vitalitas baru ke dalam perkembangan industri Indonesia.
Seperti diungkap Wang Jinlong, General Manager Perusahaan Manufaktur Yadea Indonesia. Menurutnya, pendirian pabrik Yadea akan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja secara lokal, mendorong pengembangan rantai industri terkait, dan mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan transportasi yang berkelanjutan.
"Kami dengan senang hati mengumumkan pendirian pabrik Yadea di Indonesia yang memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 3 juta unit," jelas Wang Jinlong.
Ia mengatakan langkah strategis ini secara efektif juga untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap kendaraan roda dua listrik berkualitas tinggi di pasar Indonesia.
Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat diproyeksikan bakal menyerap ribuan tenaga kerja.
"Di bagian produksi ini bisa menyerap sekitar 3 ribu pekerja," jelas Wang Jinlong dalam momentum ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan pabrik di Karawang, Senin.
Jumlah serapan tenaga kerja yang mencapai 3 ribu tenaga kerja baru dari bagian produksi, belum termasuk di bidang pemasaran.
Baca Juga: Pegawai Tesla Diberhentikan dari Kerja Tetap Punya Kebanggaan, Kok Bisa?
"Untuk tenaga pemasaran, itu nanti di luar serapan 3 ribu tenaga kerja," lanjut Wang Jinlong.
"Kami berharap dalam serapan tenaga kerja, dalam proses rekrutmennya dilakukan satu pintu melalui Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Karawang," imbau Bupati Karawang Aep Syaepuloh.
Dengan begitu, maka lowongan kerjanya dapat diumumkan melalui informasi lowongan kerja daring resmi yang dikelola Pemkab Karawang.
"Kami juga sudah menyampaikan, agar pihak perusahaan bisa bekerja sama dengan SMK yang ada di Karawang. Alhamdulillah pihak manajemen perusahaan sudah siap," tuturnya.
Aep Syaepuloh berharap keberadaan pabrik sepeda motor listrik yang baru dibangun di Kawasan Industri Suryacipta mampu membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran.
Artinya, peluang kerja bisa benar-benar dimanfaatkan oleh warga Karawang dengan kehadiran pabrik kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) ini.
Berita Terkait
-
Tonggak Baru Pendidikan Tinggi di Karawang: Dari Gedung Menjulang hingga Generasi Global
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Yadea Indonesia Bawa Kendaraan Listrik ke Lingkungan Kampus untuk Dicoba Langsung
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Uang digital terus berkembang pesat di Indonesia
-
Profil Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin yang Meninggal Dunia
-
Rupiah Bangkit ke Rp16.716, Namun Ancaman Fiskal dan Geopolitik Bayangi Pasar
-
Cadangan Devisa RI Terkuras di 2024, Gubernur BI Ungkap Alasan Utama di Baliknya
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah
-
Emas Antam Naik Tipis Rp 2.000 Jelang Akhir Pekan, Intip Deretan Harganya
-
Industri Perbankan Berduka, Bos Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat
-
Gagal Bayar Massal, OJK Seret KoinP2P dan Akseleran ke Penegak Hukum
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi