Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP adalah perangkat daerah yang dibentuk untuk menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah. Juga menyelenggarakan ketertiban umum, ketenteraman, sampai pelindungan masyarakat.
Dikutip dari kantor berita Antara, keberadaan pos Satpol PP di destinasi wisata dinilai penting. Pasalnya untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung dibutuhkan penyadaran. Semuanya perlu waktu karena tidak mudah.
Dalam memberikan penyadaran harus ada teguran, peringatan agar masyarakat tahu mana yang salah dan benar.
Termasuk di antaranya adalah penyadaran dalam menjaga fasilitas umum terutama di area destinasi wisata yang dikunjungi. Tujuannya menghindari terjadinya aksi vandalisme atau corat-coret mengabaikan unsur historis, sampai estetika suatu destinasi wisata.
"Karena itu, upaya penyadaran dan pengawasan tidak cukup dilakukan hanya dari CCTV. Tapi perlu ada petugas yang siaga," papar H Mohan Roliskana, Wali Kota Mataram di Mataram, Rabu (22/5/2024).
Untuk itu, Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menggarap konsep pembangunan pos Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) pariwisata di setiap destinasi wisata kotanya.
Wali Kota Mataram menambahkan bahwa keberadaan pos Satpol PP untuk memantau aktivitas masyarakat dan upaya preventif menjaga keamanan serta ketertiban pengunjung selama berada di objek wisata.
"Keberadaan pos sekaligus bentuk upaya menjamin agar wisatawan mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam berwisata dan dapat menjaga fasilitas publik yang ada di sekitarnya," jelas H Mohan Roliskana.
Menurutnya, beberapa destinasi wisata yang akan dibuatkan pos Satpol PP antara lain di Teras Udayana, Pantai Ampenan, Taman Loang Baloq, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, dan beberapa titik destinasi wisata lainnya.
Baca Juga: Kebijakan "Tanpa Deforestasi, Gambut, dan Eksploitasi" Berlaku Bagi Pengelolaan Sawit di Aceh
Wali Kota Mataram menyatakan, untuk tahap pertama pembangunan pos Satpol PP dibangun di Teras Udayana dan kawasan objek Pantai Ampenan atau biasa dikenal sebagai pelabuhan lama Ampenan.
Untuk di Pantai Ampenan, pembangunan pos dilakukan bersamaan dengan kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan. Proyek ini menggunakan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 4,5 miliar yang saat ini masih dalam proses tender.
"Begitu revitalisasi rampung, pos Satpol PP juga sudah siap ditempati," kata H Mohan Roliskana.
Sedangkan terkait teknis penempatan personel, akan dikoordinasikan dengan Satpol PP. Tujuannya mengoptimalkan keberadaan anggota meski pun saat ini jumlahnya sangat terbatas.
Berita Terkait
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
"Ayah Kapan Pulang?": Dua Anak Kecil Menanti Budi, Korban Kebakaran DPRD Makassar
-
'Rakyat Susah, Puan Main Padel,' Sisa Amarah Demo Ricuh Terpampang di Dinding Gedung DPR
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan
-
Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan
-
Harga Emas Antam Anjlok, Rp8.000 Per Gram! Investor Emas Wajib Tahu
-
Duet Emiten Aguan-Salim Putar Otak Genjot Penjualan Rukan
-
Isu Deforestasi! Kemenhut Tegaskan HTI untuk Energi Terbarukan Akan Dikelola dengan Aturan Ketat
-
Bukan Cuma Smelter! Industri Nikel RI Kini Kian Fokus Garap Kualitas SDM
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja