Suara.com - Para pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekarang memperoleh sederet pembaruan yang memperbesar potensi serta peluang produk dikenal lebih luas. Caranya adalah lewat digitalisasi. Seperti aplikasi elektronik Si Dulang.
Dikutip dari kantor berita Antara, Si Dulang adalah singkatan dari Sistem Informasi Data Tunggal UMKM Berdaya dan Berkembang. Aplikasi elektronik ini berfungsi mendata dan melakukan pembaruan terhadap jumlah UMKM di suatu daerah.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Dkukmindag) Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat sudah banyak pelaku UMKM terdata dan memanfaatkan aplikasi Si Dulang.
"Sudah tercatat 12.347 UMKM terdata di Si Dulang, dan semuanya sudah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB)," papar Rama Karna Mulana, Kepala Bidang UMKM Dkukmindag Bangka Selatan di Toboali, Bangka, Sabtu (25/5/2024).
"Si Dulang adalah aplikasi elektronik tunggal untuk memudahkan kami dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap UMKM di daerah ini," lanjut Rama Karna Mulana.
"Untuk penginputan data UMKM bisa dibantu petugas pendamping UMKM, agar memastikan mereka sudah terdata di aplikasi Si Dulang," tandasnya.
Dengan pelaku UMKM masuk dalam data Si Dulang, maka sudah memiliki NIB, sehingga memudahkan para pebisnis itu mendapatkan bantuan modal atau dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Jadi memang UMKM yang sudah memiliki NIB yang bisa direkap dalam aplikasi Si Dulang, atau usaha yang sudah berkembang dan dijalankan dalam beberapa tahun," jelas Rama Karna Mulana.
Ada pun kendala yang dialami pelaku UMKM saat adalah memasukkan rekapan identitas usaha mereka ke dalam Si Dulang. Pasalnya, pembuatan NIB sudah bisa dilakukan melalui aplikasi OSS milik DPMPTSP, namun data tidak terintegrasi dengan Si Dulang.
Baca Juga: Pemkab Penajam Paser Utara Siapkan Gedung Pelabuhan Dua Lantai, Tampung Pebisnis UMKM
"Jadi kami masih menyurati dinas terkait untuk meminta data UMKM yang membuat NIB," tuturnya.
Harapannya, dengan sistem terintegrasi maka usaha para pebisnis UMKM semakin mulus dan bisa naik kelas di berbagai pasar potensial luar daerah.
Berita Terkait
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Makin Mudah, Begini Cara Beli Barang dari Luar Negeri untuk Pelaku Usaha
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG
-
PaDi Business Forum & Showcase 2025: PaDi UMKM Ciptakan Transaksi Hingga Tembus Rp993 Miliar
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat di 40 Titik Bencana Wilayah Sumatra
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?