Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pemerintah daerah untuk membangun autonomous rail rapid transit (ART) untuk mengurangi masalah kemacetan di perkotaan.
Transportasi publik ini menurutnya jauh lebih murah biaya pembangunannya daripada transportasi publik lain seperti MRT ataupun LRT.
Hal ini ia sampaikan ketika menghadiri peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII Tahun 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Ini ada barang baru namanya ART, autonomous rapid transit. Tidak pakai rel tapi pakai magnet, bisa 3 gerbong, 2 gerbong, atau 1 gerbong. Nah ini jauh lebih murah,” terang Jokowi, ditulis Rabu (5/6/2024).
Jokowi menambahkan biaya pembangunan jauh lebih murah lantaran ART bisa dibangun tiga hingga satu gerbong saja. Tidak harus semua gerbong dibangun.
Sedangkan, transportasi publik lain seperti MRT, memakan biaya hingga Rp1,1 triliun per kilometer di awal pembangunannya, dan kini dan kini mencapai Rp2,3 triliun per km.
Melansir dari laman resmi China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC), moda transportasi ini pertama kali dikembangkan mereka di China pada Juni 2017.
Transportasi ini berbentuk kereta otonom tanpa rel yang bergerak di atas jalan raya dengan menggunakan lintasan virtual yang telah ditentukan sebelumnya di dalam sistem.
Kereta ini memiliki kecepatan maksimum mencapai 70 kilometer per jam. Memiliki sensor dan radar pada seluruh sudutnya yang memungkinkan pengoperasian tanpa awak (driverless).
Baca Juga: Keppres IKN Bisa Diteken Presiden Terpilih, Begini Guratan Tanda Tangan Prabowo
Teknologi seperti Sensor Light Detection and Ranging (LiDAR) dan Global Positioning System (GPS), digunakan ART untuk mengidentifikasi lintasan virtual serta memantau kondisi jalan. Sistem persinyalan yang dimiliki ART juga memang dirancang khusus untuk kereta pada jalan raya.
Nantinya, jalan-jalan yang akan dilewati ART ditandai garis warna tertentu (misalnya putih) sebagai penanda fisik lintasan virtual milik ART.
Satu trainset kereta otonom terdiri atas tiga kereta dengan kapasitas hingga 300 orang. Sementara itu, satu rangkaian kereta dengan lima gerbong dikatakan dapat menampung hingga 500 penumpang.
Kelebihan lain ialah ART tidak mengeluarkan emisi gas pada penggunaannya karena kereta otonom ini berbasis listrik. ART dilengkapi pula dengan alat pengisian daya cepat (fast charging) yang terdapat di setiap stasiun pemberhentian.
Daya pengisian maksimum kereta otonom ini mencapai 1.000 Ampere. Dengan pengisian daya selama 10 menit, kereta otonom buatan CRRC disebut dapat menempuh jarak mencapai 25 kilometer.
ART sendiri sebenarnya telah dicanangkan untuk dibangun di Indonesia, tepatnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai salah satu opsi moda transportasi publik di kota tersebut.
Pemerintah mengatakan bahwa jalur pembangunan ART di sana telah rampung dan bisa diuji coba pada Agustus 2024 mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Waduh, Investor Muda yang FOMO Main Saham Bakal Alami Kerugian
-
Geger Pasar Modal! Saham DADA Dilirik 'Raksasa' Investasi Global
-
5 Fakta Dugaan Penggelapan Uang Rp 30 Miliar yang Seret Maybank Indonesia
-
OJK Pastikan Investasi Saham Bukan Masuk Judi, Ini Faktanya
-
Harga Bahan Pokok Tinggi, Tabungan Kelas Menengah Makin Menipis
-
Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.145 Triliun, BRI Genjot Inklusi Keuangan
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program Perumahan Nasional
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
Transisi Energi Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Edukasi Generasi Muda