Suara.com - Aturan pemotongan tiga persen gaji untuk membayar tabungan perumahan rakyat atau Tapera terus menuai protes, baik dari kalangan pekerja maupun pengusaha. Rincian gaji para komisioner BP Tapera pun menjadi gunjingan publik. Pasalnya, mereka dianggap tak memiliki empati, terlebih kepada pekerja di daerah dengan upah minimum kecil.
Sebagai informasi gaji Komite BP Tapera diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2023. Berdasarkan aturan itu, Komite Tapera berhak mendapat honorarium, insentif, dan manfaat tambahan lainnya untuk meningkatkan kinerja.
Besaran honorarium tertinggi Komite Tapera unsur profesional sebesar Rp43,34 juta per bulan, jumlah ini jika dibandingkan dengan UMR Jogja 2024, yakni sebesar Rp2.125.897 maka berkisar 20 kali lipat.
Untuk anggota dengan posisi Ketua Komite Tapera yang jabatannya ex efficio dari unsur menteri mendapat honor sebesar Rp32,5 juta per bulan. Sementara menteri lainnya yang menjabat ex efficio berhak mendapat honor Rp29,25 juta per bulan.
Besaran honor itu belum termasuk insentif, tunjangan, dan manfaat tambahan lainnya. Untuk insentif yang diterima anggota pengurus Tapera unsur profesional paling banyak sebesar 40 persen dari insentif yang diterima Komisioner BP Tapera.
Untuk tunjangan yang diterima pengurus BP Tapera antara lain THR yang nominalnya satu kali honorarium, tunjangan transportasi sebesar 20 persen honorarium, tunjangan asuransi purnajabatan sebesar 25 persen total honorarium setahun dan tunjangan lainnya.
Pengurus BP Tapera terdiri dari komite dan komisioner. Komite Tapera terdiri dari 5 orang yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Friderica Widyasari Dewi, dan kalangan profesional.
Sementara itu Komisioner Tapera sekarang adalah Heru Pudyo Nugroho yang merupakan pejabat eselon Kementerian Keuangan. Kemudian empat orang Deputi Komisioner BP Tapera adalah Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Sugiyarto, Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana Doddy Bursman, Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Sid Herdi Kusuma, dan Deputi Komisioner Bidang Hukum dan Administrasi Wilson Lie Simatupang.
Daerah dengan UMR Terendah
Baca Juga: Pendidikan dan Karier Mentereng Rieke Diah Pitaloka, Politikus PDIP yang Kritik Keras Tapera
Gaji para komisioner Tapera tentu saja bertolak belakang dengan gaji buruh – buruh dengan UMR terendah di Indonesia. Mereka, yang merupakan kaum menengah ke bawah harus kembang – kempis menyambung hidup dengan gaji ala kadarnya, sementara harga kebutuhan terus meroket.
Tercatat empat daerah di Pulau Jawa menjadi kabupaten dengan UMR terendah di Indonesia, yakni hanya kisaran Rp1,9 juta. Keempat kabupaten itu adalah Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Sragen di Jawa Tengah. Kemudian Kota Banjar di Jawa Barat. Sementara itu, Kota Yogyakarta yang selama ini disebut sebagai kota besar dengan UMR rendah pekerjanya hanya dibayar Rp2,4 juta per bulan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Spill Gaji Anggota Komite Tapera, Tertinggi Capai Rp43 Juta per Bulan
-
Pemerintah 'Paksa' Rakyat Iuran Tapera, Bakal Disanksi Jika Tidak Bayar
-
Gaji Rieke Diah Pitaloka, Pantas Galak Skakmat Iuran Tapera Ala Jokowi
-
Harga Sewa Rumah Sandra Dewi Fantastis, Disebut Bisa Bayarin Iuran Tapera 1 Negara
-
Pendidikan dan Karier Mentereng Rieke Diah Pitaloka, Politikus PDIP yang Kritik Keras Tapera
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
BEI: IHSG Telah Melonjak 16,83 Persen dari Akhir Tahun 2024
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025