Suara.com - Unit usaha APP Group, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia) menerima penghargaan bergengsi sebagai salah satu "Indonesia Best Living Legend Companies & Brands 2024". Penghargaan ini mengakui dedikasi dan komitmen perusahaan dalam mempertahankan performa bisnis yang kuat dan konsisten selama lebih dari 50 tahun.
Penghargaan "Indonesia Best Living Legend Companies & Brands" merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada perusahaan dan merek yang telah menunjukkan performa bisnis yang kuat dan konsisten selama lebih dari 50 tahun.
Penghargaan ini menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan modern seperti persaingan yang semakin ketat, perubahan teknologi, serta ketidakpastian ekonomi dan politik.
Perusahaan yang menerima penghargaan ini dinilai berdasarkan beberapa kriteria, termasuk laba positif, pertumbuhan bisnis, cakupan pasar yang luas, dan komitmen terhadap inovasi.
Didirikan pada tahun 1972, PT Tjiwi Kimia telah berkembang dari produsen soda kaustik menjadi salah satu produsen kertas terbesar di Indonesia, dengan kapasitas produksi lebih dari 1.800.000 metrik ton per tahun. Perusahaan ini juga memproduksi berbagai produk kertas, kemasan, serta alat tulis sekolah dan kantor, yang banyak diekspor ke pasar internasional.
"Penghargaan ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan komitmen seluruh tim kami dalam mempertahankan standar tinggi dalam inovasi dan keberlanjutan. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan pasar global," kata Direktur Utama PT Tjiwi Kimia Suhendra Wiriadinata, ditulis Selasa (11/6/2024).
Dalam upayanya menerapkan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), Tjiwi Kimia telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 9,8 MWp di atas lahan seluas 11,4 hektar, yang mampu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 12.400 ton CO2 per tahun.
"Adopsi teknologi solar panel adalah upaya kami untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik melalui proses dekarbonisasi," ujar Suhendra.
Penghargaan diserahkan dalam acara yang diadakan di Hotel Shangri-La, Jakarta dan diterima oleh Vice Director APP Group Irsyal Yasman. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan asosiasi bisnis. Acara ini bertujuan untuk menginspirasi perusahaan lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing mereka.
Baca Juga: Lewati Masa Sulit, Keanu Massaid Tak Percaya Sekolah Bikin Sukses sampai Kosongkan Kertas Ujian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang