Suara.com - Penandatanganan nota kesepakatan (Memorandum of Understanding atau MoU) terkait pembangunan dan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah baru saja dilangsungkan.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, MoU diteken Bupati Kotim Halikinnor dan Direktur Jenderal Perhubungan, Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.
Dalam MoU ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah bersama Kementerian Perhubungan bekerja sama dalam mengoptimalkan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit.
"Kami akan memulai langkah besar dalam pengembangan infrastruktur yang sangat vital bagi kemajuan daerah, yaitu pengembangan Bandara Haji Asan Sampit," jelas Bupati Halikinnor.
Pengembangan ini didasarkan rencana induk yang ditetapkan melalui keputusan Menteri Nomor 188 Tahun 2022, serta telah melalui kajian amdal yang disetujui oleh Gubernur Kalimantan Tengah melalui keputusan nomor 188.44/257/2015.
Ada pun tahapan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit meliputi beberapa tahap prioritas, yaitu:
- Rencana perpanjangan runway atau landasan pacu pada 2024
- Rencana pelebaran runway pada 2025
- Rencana pelebaran apron, pembangunan gedung pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (KPK-PK), serta perluasan gedung terminal existing pada 2026
- Pembangunan terminal baru, perpanjangan runway tahap II, dan displacement runway pada 2027.
Saat ini, Bandara Haji Asan Sampit hanya mampu melayani pesawat jenis ATR72 dan B737-500. Sehingga sangat diperlukan pengembangan agar bisa melayani pesawat berbadan besar.
"Diharapkan dengan perpanjangan runway dari 2.060 m menjadi 2.250 m pada 2024, bandara ini dapat meningkatkan pelayanan angkutan penumpang udara di wilayah Kotim dan sekitarnya," papar Bupati Halikinnor.
Ditambahkannya bahwa Kotawaringin Timur atau Kotim adalah kabupaten dengan tingkat perekonomian tertinggi di Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Menteri Keuangan: Indonesia Perlu Belajar dari Negara Lain Tentang Investasi Kualitas SDM
Kotim dikenal sebagai pintu gerbang perekonomian Kalimantan Tengah dengan sektor usaha yang semakin maju dan berkembang, terutama dalam bidang jasa, perkebunan kelapa sawit, dan pertambangan.
Selain itu, Kotim adalah kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Tengah. Yaitu mencapai 436.079 jiwa.
Dengan luas wilayah mencapai 16.796 km yang terdiri dari 17 kecamatan, 17 kelurahan, dan 168 desa.
"Oleh sebab itu, pengembangan Bandara Haji Asan Sampit menjadi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas penduduk," tandas Bupati Halikinnor.
Di sisi lain, Kotim juga memiliki potensi penerbangan yang besar. Terutama dengan adanya 53 perusahaan besar di sektor perkebunan kelapa sawit dan perusahaan pertambangan.
Sebanyak 5.474 orang dari unsur pimpinan perusahaan perkebunan kelapa sawit diperkirakan akan menggunakan transportasi udara untuk perjalanan bisnis, terutama ke Pulau Jawa.
Berita Terkait
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
-
Huabao Suntik Rp164 Miliar, Landasan Pacu Bandara Maleo Kini Mampu Tampung Pesawat Jumbo!
-
BI Buka Ruang Turunkan Suku Bunga, Ini Alasannya
-
Mandiri Mikro Fest 2025, Langkah Bank Mandiri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
-
AHY Ungkap Alasan Bandara Kertajati yang Dibangun Era Jokowi Sepi!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut
-
KA Purwojaya Alami Anjlok, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terganggu
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?
-
Perempuan Berdaya, Masyarakat Maju: FEB UI Selenggarakan Pelatihan di RW 11 Manggarai
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Setelah 5 Kereta Sempat Berhenti Mendadak, Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal