Suara.com - Secara historis, inflasi dalam masa menjelang perayaan hari besar keagamaan Idul Adha 2024 tidak setinggi saat Lebaran. Akan tetapi, di Kota Tarakan tetap ada kegiatan Gerakan Pasar Murah (GPM).
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, untuk Kota Tarakan, kegiatan Gerakan Pangan Murah menjelang Idul Adha berlangsung di halaman Mesjid Al Ma’arif Tarakan.
Acara ini adalah hasil kerja sama Pemerintah Kota Tarakan (Pemkot Tarakan) bersama Badan Ketahanan Pangan Nasional, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Badan Urusan Logistik (Bulog), Pertamina, Distributor dan toko retail.
"Gerakan ini merupakan salah satu bentuk upaya bersama dalam mengendalikan inflasi di Kota Tarakan. Khususnya dalam menyambut hari raya Idul Adha," jelas Bustan, Penjabat Wali Kota Tarakan di Tarakan, pada Kamis (13/6/2024).
Pada Mei 2024, Kota Tarakan mengalami deflasi month to month (mtm) sebesar 0,14 persen dan inflasi year to date (ytd) sebesar 1,48 persen.
Penjabat Wali Kota Tarakan menambahkan bahwa Gerakan Pasar Murah tetap diselenggarakan meski pun secara historis inflasi tidak setinggi Lebaran. Alasannya, intervensi pasar lewat penjualan harga murah ini tetap diperlukan.
Dasarnya adalah pemantauan di lapangan, di mana beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan. Antara lain bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, sampai telur ayam ras.
Kemudian, Gerakan Pasar Murah sendiri adalah wujud nyata komitmen Pemkot Tarakan untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Kali ini berupa penyediaan komoditas pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
"Pada akhirnya, ikhtiar ini juga kami harapkan dapat menyeimbangkan kurva supply dan demand sehingga harga yang terbentuk pasar adalah harga yang seimbang dan wajar," jelas Bustan, Penjabat Wali Kota Tarakan.
Baca Juga: Peroleh Julukan Bapak Pengendali Inflasi, Mendagri Tito Karnavian Menyebutkan Ilmu Pandemi COVID-19
Itu sebabnya, anggota masyarakat diimbau tetap tenang, tidak melakukan panic buying.
"Ketersediaan bahan pangan di Tarakan relatif aman dan mari kita sama-sama ciptakan suasana yang stabil dan kondusif," tukasnya.
Berita Terkait
-
Bank Indonesia Ramal Penjualan Eceran Bakal Meningkat, Ini Pendorongnya
-
Daerah Dengan Inflasi di Atas 3,5 Persen Diimbau Mendagri Segera Lakukan Pengendalian
-
Pemerintah Naikkan Harga Beras, Inflasi Mengintai
-
Bank Indonesia Ungkap Biang Kerok Kenaikan Harga Beras di Daerah
-
Tekankan Intervensi Stok Beras untuk Kendalikan Inflasi, Mendagri Buka Gerakan Pangan Murah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam