Suara.com - Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat baru saja menggelar kerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Ketua Paguyuban Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Sukabumi, PT Pegadaian dan Koperasi Produsen Komunitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jawa Barat serta pengusaha sukses Tiga Dara.
Realisasinya adalah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang berada di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dikutip dari kantor berita Antara, acara digelar Rabu (26/6/2024). Sedikitnya ada 70 KPM yang mengikuti kegiatan inisiasi ini.
"Kegiatan inisiasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada KPM penerima Program Keluarga Harapan (PKH) untuk bisa mandiri dan mulai berwirausaha dalam upaya menopang perekonomian keluarga agar tidak selalu mengandalkan bantuan dari pemerintah," jelas Mimin Aminah, pendamping PKH Kecamatan Cisaat, di Sukabumi.
Melalui kegiatan peningkatan kemampuan kewirausahaan ini diharapkan PKH dapat memberikan wawasan baru dan ilmu pengetahuan tentang wirausaha kepada KPM.
Termasuk di antara materinya adalah edukasi tentang strategi pemasaran, perizinan usaha dan pengenalan terhadap lembaga keuangan baik berstatus milik swasta maupun milik negara.
Kegiatan tadi rutin dilaksanakan melalui program pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) yang dilaksanakan setiap bulan.
"Melalui kegiatan ini diharapkan warga yang tercatat sebagai KPM penerima PKH dan penerima bansos lainnya mendapatkan pengetahuan, penjelasan dan kesadaran bersama sehingga tidak lagi tergantung kepada bantuan sosial agar mereka bisa berdikari demi kesejahteraan keluarga,” tambah Mimin Aminah.
Hamdun Hamdilah, Koordinator Kabupaten PKH Wilayah 1 mengapresiasi atas inisiasi kegiatan yang dilaksanakan para pendamping. Khususnya di Kecamatan Cisaat yang menyelaraskan program saat ini melalui peningkatan kapasitas untuk para penerima manfaat PKH melalui pembekalan kewirausahaan
Baca Juga: Dusun Bondan Cilacap Majukan UMKM dengan E-Mas Bayu dan E-Mba Mina, Apakah Itu?
Terkait hak dan kewajiban para KPM, pihaknya mendorong adanya kesadaran dari mereka agar bisa mandiri dan berupaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Tujuannya agar memacu ekonomi dan kesejahteraan yang inklusif.
Diharapkan para KPM dapat keluar dari keterbatasan ekonomi secara mandiri sehingga tidak bergantung pada bantuan pemerintah.
Berita Terkait
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
BLT Kesra Rp900 Ribu November 2025 Belum Cair? Cek Penyebab dan Solusinya
-
Rumah BUMN Telkom Komitmen Dukung Pelaku Usaha dengan Digitalisasi UMKM Binaan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani