4. Indorama Synthetics
Perusahaan ini berdiri pada 1976 dan fokus pada pemintalan kapas. Kantor yang berpusat di Purwakarta, Jawa Barat ini kemudian memperluas bisnisnya ke produksi benang pintal, benang dan kain filamen poliester, serat stapel, hingga resin PET.
Indorama Synthetics melantai di bursa efek pada 1990. Perseoran ini pun menjadi eksportir bahan baku tekstil terbesar di Indonesia, terbukti dengan meraih penghargaan Primaniyarta. Pasar luar negerinya adalah Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Australia, Asia dan Timur Tengah.
5. Asia Pasific Fibers
Perusahaan tekstil yang bergerak pada industri kimia, benang serat sintesis, penenunan dan perajutan. Bahkan Asia Pasific Fibers menjadi manufaktur benang dan serat poliester terbesar 20 persen pasar nasional.
Perusahaan ini juga memasok bahan baku utama ke 250 entitas usaha tekstil domestik dan 150 entitas luar negara. Pada 1991, Asia Pasific Fibers melantai ke bursa efek.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal
-
3 Senjata Cerdas Investasi Rp100 Ribu per Hari untuk Pensiun Mapan Anak Muda