Suara.com - Pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) XIV 2024 bakal berlangsung pada 23-25 Agustus di Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menyatakan bahwa kegiatan ini lebih mengangkat tradisi budaya masyarakat Dataran Tinggi Dieng.
"Sesuai dengan tema Back to Journey, pergelaran DCF XIV Tahun 2024 difokuskan untuk kembali kepada nilai budaya. Apalagi DCF kembali menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara," jelas Alif Faozi, Ketua Pokdarwis Dieng, di Banjarnegara pada Kamis (27/6/2024).
Dalam pergelaran ini, pergelaran musik "Harmoni Atas Awan" akan ditiadakan, sedangkan "Jazz Atas Awan" tetap tampil.
Tidak menutup kemungkinan bahwa pergelaran "Harmoni Atas Awan" mau pun "Jazz Atas Awan" di masa mendatang dikemas menjadi agenda tersendiri yang terpisah dari kegiatan DCF. Sehingga agenda wisata di Dataran Tinggi Dieng makin bervariasi.
Pokdarwis Dieng Pandawa menyatakan bahwa terkait pergelaran Jazz Atas Awan, formatnya seperti semula. Yaitu dengan tidak melakukan publikasi artis siapa saja yang akan tampil.
Alif Faozi menyebutkan hal itu disebabkan sejak awal pergelaran DCF, acara Jazz Atas Awan adalah kegiatan pendukung. Sehingga pihaknya tidak "menjual" musisi yang akan hadir.
"Jadi, kalau pun ada artis ternama yang tampil, ini adalah bonus bagi para pengunjung," tandasnya.
Penjualan paket wisata DCF XIV Tahun 2024 akan dimulai akhir pekan ini, Minggu (30/6/2024) melalui media sosial dan laman Festival Dieng.
Baca Juga: Hasil Perikanan Manggarai Barat Bukukan Cuan Rp 1 M, Produk UMKM Ikut Diekspor
Di tahap pertama, Pokdarwis Dieng Pandawa akan menjual sekitar 500 - 1.000 paket wisata. Terdiri dari tiket masuk destinasi wisata di Dieng dan berbagai suvenir.
Untuk sarana akomodasi pengunjung, di Desa Dieng Kulon tersedia sekira 800 homestay dan penginapan.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, seluruhnya sudah habis dipesan calon pengunjung DCF mau pun biro-biro perjalanan wisata," ungkapnya.
Karena itu, Pokdarwis Dieng Pandawa bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara akan melibatkan homestay di desa-desa sekitar lokasi kegiatan termasuk di Desa Dieng Wetan, Kabupaten Wonosobo.
Ada pun rundown kegiatan DCF XIV Tahun 2024 masih menyelaraskan pelaksanaan acara "Kongkow Budaya". Acara-acara lainnya sudah ditetapkan.
"Kami masih koordinasikan untuk acara Kongkow Budaya, apakah akan digelar hari pertama atau hari terakhir. Masih kami diskusikan dengan tokoh budaya, tokoh masyarakat, kira-kira bagusnya Jumat sore atau Minggu," ujar Alif Faozi.
Tag
Berita Terkait
-
Misteri dan Keindahan Dataran Tinggi Dieng Petualangan di Antara Kabut
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
Geopark Nasional Dieng, Peluang Pelestarian Alam dan Budaya Pegunungan Jawa
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Dieng, Nuansa Alam Penuh History
-
Mudik ke Wonosobo? Ini 5 Destinasi Wajib untuk Wisata Bareng Keluarga
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?