News / Nasional
Rabu, 31 Desember 2025 | 18:38 WIB
Jembatan Krueng Tingkeum kembali berfungsi, mobilitas warga dan roda perekonomian pulih. (Suara.com / Dini Afrianti Efendi)

Suara.com - Gangguan pada infrastruktur transportasi tidak hanya berdampak pada mobilitas warga, tetapi juga dapat menghambat roda perekonomian regional. Hal inilah yang menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Bireuen saat Jembatan Krueng Tingkeum mengalami gangguan dan sempat memicu perlambatan arus lalu lintas di jalur strategis Aceh–Medan.

Sebagai bentuk komitmen menjaga konektivitas wilayah, Bupati Bireuen H. Mukhlis, S.T., turun langsung meninjau kondisi jembatan tersebut pada Jumat (26/12/2025) malam. Peninjauan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah daerah hadir dan aktif memastikan jalur distribusi utama tetap berfungsi optimal.

Bupati Mukhlis mengapresiasi langkah cepat pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta dukungan personel Yonzipur TNI yang bergerak sigap dalam penanganan jembatan. Menurutnya, percepatan penyelesaian infrastruktur darurat ini mencerminkan sinergi yang solid antara pusat dan daerah dalam menjaga kepentingan publik.

Kembali berfungsinya Jembatan Krueng Tingkeum dinilai krusial karena jalur tersebut merupakan urat nadi logistik yang menghubungkan Aceh dengan Sumatera Utara. Selama akses terganggu, aktivitas distribusi barang dan mobilitas masyarakat ikut terhambat, bahkan menimbulkan antrean panjang kendaraan di sejumlah titik.

Tak hanya menunggu penanganan dari pusat, Pemerintah Kabupaten Bireuen juga mengambil langkah antisipatif dengan membantu pengaturan jalur alternatif, termasuk pemanfaatan jalan desa. Upaya ini dilakukan agar arus kendaraan tetap bergerak dan dampak kemacetan dapat ditekan seminimal mungkin.

Ke depan, Pemkab Bireuen mendorong pembangunan jembatan permanen di lokasi tersebut sebagai solusi jangka panjang. Infrastruktur permanen dinilai penting untuk meningkatkan ketahanan jaringan transportasi, sekaligus mengurangi risiko gangguan serupa yang berpotensi menghambat aktivitas ekonomi di masa mendatang.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan respons cepat yang telah ditunjukkan, diharapkan konektivitas Aceh–Medan semakin kuat dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi regional secara berkelanjutan. ***

Load More