Suara.com - Penjualan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) di Amerika Serikat boleh saja saat ini tengah melambat. Akan tetapi soal kompetisi para produsen terus hangat.
Termasuk di antaranya adalah Rivian yang menggarap segmen Sport Utility Vehicle (SUV) termasuk pickup atau di Negeri Uncle Sam lebih akrab disebut jenis truck, dan Tesla Inc., yang menelurkan sedan, serta truck.
Dikutip dari Fortune, pada Selasa (25/6/2024), RJ Scaringe, CEO Rivian menandatangani beberapa investasi. Paling seru adalah dana senilai 5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp 81,725 triliun dari Volkswagen.
Suatu jumlah yang mampu menegaskan posisi Rivian di masa mendatang sebagai salah satu produsen EV Negeri Uncle Sam.
Menengok sejenak masa lalu, saat berusia 26 tahun, RJ Scaringe mempertaruhkan segalanya agar mampu meluncurkan perusahaan EV. Sampai-sampai ayahnya ikut turun tangan membiayai pembelian kembali rumah yang ia agunkan.
Rivian memiliki potensi kuat sebagai produsen EV masa depan, namun RJ Scaringe tidak akan bisa menjadikannya unicorn tanpa kontribusi miliaran dolar dari investor yang mempercayainya.
Salah satu kunci kesuksesan Rivian adalah keputusan RJ Scaringe yang mempercayai Jeff Bezos, mantan CEO Amazon sekaligus kompetitor Elon Musk, CEO Tesla sekaligus SpaceX.
Sebagai catatan, Jeff Bezos juga memiliki perusahaan antariksa, Blue Origin yang berkompetisi dengan SpaceX.
Sebagai CEO Tesla, Elon Musk banyak bicara tentang Rivian dan RJ Scaringe selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Tidore Kepulauan Resmi Miliki SPKLU Perdana, Dukung NZE 2060
Pada 2021, Rivian mulai memproduksi truck listrik pickup R1T. Sayangnya produksi melambat menjadi hanya satu truck listrik per hari—sebuah perkembangan yang diejek Elon Musk lewat pernyataan, “Prototipe itu sepele dibandingkan dengan meningkatkan produksi dan rantai pasokan”.
Bahkan setelah Rivian sebagai emiten sukses menjual saham perdana kepada publik atau IPO yang tembus 100 miliar dolar AS atau sekira Rp 1,635 kuardriliun, Elon Musk masih menyatakan keraguannya.
“Ada ratusan startup otomotif, baik listrik mau pun Internal Combustion Engine (ICE), namun Tesla satu-satunya produsen mobil Amerika yang mencapai produksi volume tinggi dan arus kas positif dalam 100 tahun terakhir,” ujar ayah 12 anak itu lewat media sosial X (dulunya Twitter) soal eksistensi Tesla pada 2021.
Pada Februari 2024, Elon Musk memperkirakan bahwa dengan kondisi ekonomi dan distribusi EV saat ini, Rivian akan bangkrut dalam enam kuartal, atau sekira satu setengah tahun.
“Mungkin jalur penjualan akan berubah, namun sejauh ini belum,” tulisnya dalam postingan di X.
Sebagaimana dikutip dari GQ, RJ Scaringe lebih mengindahkan nasihat Jeff Bezos, pendiri dan mantan CEO Amazon, dibandingkan pusing meladeni komentar Elon Musk di media sosial.
Berita Terkait
-
Menko Airlangga Rayu AS dengan Tawaran Jual Beli Energi Senilai USD19,5 Miliar
-
RI Dinilai Butuh UU Migas Baru untuk Tarik Investor Jangka Panjang
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Pertama Kalinya Setelah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya