Suara.com - Festival Tampo Lore III dilaksanakan di Situs Megalitikum Pokekea, di Desa Hanggira, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan berlangsung selama tiga hari (28-30/6/2024).
Pergelaran ini disebutkan Raymond J.H Takasenseran, Pelaksana Harian (Plh) Kanwil Kemenkumham Sulteng sebagai langkah maju Pemerintah Kabupaten Poso dalam manifestasi melalui aturan Pemerintah RI Nomor 56 tahun 2022 tentang kekayaan intelektual komunal.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, kekayaan intelektual komunal (KIK) adalah bagian yang tidak terpisahkan oleh kesatuan kekayaan intelektual, yang memiliki nilai ekonomis yang tetap menjunjung tinggi nilai moral, sosial, dan budaya. Keragaman budaya dan kekayaan alam Indonesia dalam bentuk ekspresi budaya tradisional, pengetahuan tradisional, dan sumber daya hayati genetik.
"Oleh karena itu, tentunya hal ini akan berdampak pada pengembangan agrowisata dalam peningkatan perekonomian daerah," jelas Raymond J.H Takasenseran.
Dalam acara Festival Tampo Lore III, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyerahkan sertifikat hak cipta Festival Tampo Lore kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso.
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemda Poso yang telah mendaftarkan sertifikat hak cipta Festival Tampo Lore dan Festival Danau Poso," ungkap Raymond J.H Takasenseran, Pelaksana Harian (Plh) Kanwil Kemenkumham Sulteng di Kabupaten Poso, pada Sabtu (29/6/2024).
Menurutnya, dengan adanya sertifikat hak cipta dapat memberikan perlindungan hukum kepada pemegang hak cipta, dalam hal ini Festival Tampo Lore. Agar bisa diwujudkan secara nyata sehingga bisa diterima oleh masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, khususnya di Kabupaten Poso.
Selain pencatatan festival ini Kabupaten Poso sendiri termasuk salah satu kabupaten yang telah mendaftarkan Indikasi Geografis (IG) berupa ikan Sidat Marmorata, semacam belut raksasa kebanggaan warga setempat dan khas dari daerah ini.
Keuntungan dari pendaftaran IG adalah reputasi suatu kawasan indikasi geografis akan ikut terangkat, serta dapat melestarikan alam, pengetahuan tradisional, dan sumber daya hayati.
Produk indikasi geografis ini juga telah ikut dalam forum indikasi geografis di Jakarta bersama seluruh indikasi geografis di seluruh Tanah Air.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Elon Musk: Usia 12 Tahun Sudah Mulai Bisnis Perdana
Verna Gladies Merry Inkiriwang, Bupati Poso menyatakan bahwa Festival Tampo Lore 2024 atau Festival Tampo Lore III adalah momentum untuk melestarikan warisan budaya situs megalit di Kabupaten Poso, serta menjaga adat istiadat masyarakat adat Tampo Lore.
"Kami telah mohon kepada Pemerintah Provinsi Sulteng, khususnya Bapak Gubernur untuk memasukkan Festival Tampo Lore ke dalam agenda pariwisata Kabupaten Poso, dan agenda wisata Pemprov Sulteng," ungkap Verna Gladies Merry Inkiriwang.
Upaya ini bertujuan meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Poso dan melestarikan adat istiadat serta warisan budaya kebanggaan daerah setempat.
Tag
Berita Terkait
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Agar Gak Asal Dicomot AI, Dewan Pers Usulkan Produk Jurnalistik Masuk UU Hak Cipta
-
Armand Maulana Kritik Pedas Sistem Royalti: Ngapain Banyak LMK Kalau Gak Efektif?
-
Ambil Hikmah dari Laporan Yoni Dores, Lesti Kejora Kini Fokus Belajar Bikin Lagu
-
Lesti Kejora Tiba-tiba Minta Doa Usai Diperiksa Polisi 4 Jam Terkait Kasus Pelanggaran Hak Cipta
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?
-
Edukasi Transisi Energi ke Generasi Muda Terus Digencarkan