News / Nasional
Kamis, 20 November 2025 | 16:41 WIB
Raja Dangdut Rhoma Irama saat rapat bersama Baleg DPR RI, Kamis (20/11/2025). (bidik layar video)
Baca 10 detik
  • Rhoma Irama menyoroti minimnya peran negara dalam memajukan ekosistem seni budaya Indonesia pada RDPU DPR RI.
  • Ia menjadikan kesuksesan global "Korean Wave" sebagai bukti peran penting intervensi pemerintah Korea Selatan.
  • Rhoma berharap pembahasan RUU Hak Cipta mendorong pemerintah serius mengelola dan mempromosikan seni Indonesia.

Suara.com - Raja Dangdut Rhoma Irama bersuara lantang di hadapan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, menyoroti minimnya peran negara dalam memajukan ekosistem seni dan budaya Indonesia.

Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Hak Cipta, Kamis (20/11/2025), ia menjadikan fenomena "Korean Wave" sebagai tamparan keras sekaligus cermin bagi pemerintah.

Menurut Rhoma, kesuksesan global industri kreatif Korea Selatan, mulai dari musik hingga drama, bukanlah sebuah kebetulan.

Ia meyakini ada campur tangan serius dari pemerintah yang membuat produk budaya mereka berhasil menginvasi panggung dunia.

“Saya yakin seperti kita ambil contoh Korea saja. Dunia tengah kena fever (demam) Korea, entah dramanya, musiknya, itu karena keterlibatan pemerintah di dalam berbagai aspek kesenian ini," tegas Rhoma di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ketua Umum Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI) ini bahkan membandingkan potensi devisa dari sektor seni dengan sumber daya alam.

Ia mencontohkan Amerika Serikat yang mampu meraup pendapatan fantastis dari industri kreatifnya, bahkan melebihi sektor sumber daya alam.

Rhoma menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi yang jauh lebih unik dan beragam, namun belum tergarap secara maksimal karena absennya dukungan penuh dari negara.

"Tentunya kita akan sangat bahagia sekali dari berbagai seni yang di Indonesia ini sangat-sangat potensial, di mana banyak sekali seni-seni Indonesia ini yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain," tambahnya.

Baca Juga: Awas Kena Sanksi! Remix Potongan Film Jadi Parodi di Medsos Ternyata Pelanggaran Hak Cipta

Kehadiran Rhoma Irama dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Baleg DPR RI, Bob Hasan, ini menjadi salah satu sorotan utama.

Rapat tersebut bertujuan untuk melakukan harmonisasi dan pemantapan konsepsi RUU Hak Cipta yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan industri kreatif.

“Acara kita hari ini untuk penyusunan RUU Hak Cipta, kali ini di Baleg Harmonisasi, sinkronisasi pembulatan konsepsi terkait RUU Hak Cipta," ujar Bob Hasan saat membuka rapat.

Melalui momentum pembahasan RUU ini, Rhoma berharap pemerintah dapat lebih serius mengelola dan mempromosikan kekayaan seni budaya Indonesia agar bisa bersaing di panggung dunia, layaknya Korea Selatan.

Load More