Suara.com - Mulai hari ini, Kamis (4/7/2024) sampai 14 Juli 2024, telah dibuka pemesanan online atau daring penerbangan Airasia dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lengkapnya ada dua rute penerbangan internasional, yaitu Kuala Lumpur-Labuan Bajo, dan Singapura-Labuan Bajo.
Dikutip dari kantor berita Antara, berdasarkan rilis website resmi Airasia Malaysia, rute baru jurusan Kuala Lumpur-Labuan Bajo akan terbang per 3 September 2024.
Ayodhia Kalake, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur menyatakan bahwa maskapai penerbangan AirAsia membuka dua rute penerbangan internasional dari dan ke Labuan Bajo untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan di kawasan itu.
"Pagi tadi saya baru dapat informasi bahwa AirAsia akan membuka dua rute penerbangan internasional ke Labuan Bajo," papar Ayodhia Kalake di Kupang, Kamis (4/7/2024), usai meresmikan Rapat Koordinasi Asosiasi Perusahaan Penjamin Daerah (Aspenda) 2024.
"Pastinya, penerbangan akan berlangsung. Saya dapat info dalam tahun ini," lanjutnya.
Disebutkan Ayodhia Kalake, bahwa pembukaan rute baru dan langsung ini hendaknya bisa dimanfaatkan sebagai suatu kekuatan dan potensi ekonomi dan pariwisata atau ekraf.
Pembukaan rute ini membuka kesempatan bagi seluruh Pemerintah Daerah atau Pemda.
Ayodhia Kalake menilai bahwa dengan pembukaan rute pesawat itu, bakal membuka kesempatan bagi seluruh pemda untuk mempromosikan potensi pariwisatanya ke seluruh dunia.
Baca Juga: Festival Mini Titik Kumpul 2024, Penggerak Ekonomi Kreatif di Flores Timur Bukukan Cuan Menarik
Semua tergantung pemerintah daerah, apakah mau bekerja atau tidak untuk mempromosikan sektor pariwisata.
"Makanya saya selalu mendorong para bupati dan wali kota agar menyiapkan diri dan daerahnya untuk mengembangkan sektor pariwisata, tidak hanya nasional namun internasional," lanjut Ayodhia Kalake.
"Makanya saya selalu mendorong para bupati dan wali kota agar menyiapkan diri dan daerahnya untuk mengembangkan sektor pariwisata, tidak hanya nasional tetapi internasional," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Labuan Bajo Bukan Cuma Komodo! Ini Pesona Permata Tersembunyi di Pulau Flores
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang