Suara.com - Indonesia memiliki 17.500 pulau dengan estimasi jumlah penduduk mencapai 281,6 juta jiwa. Lebih dari 70 persen wilayah Indonesia adalah laut, mencapai 6,4 juta km persegi.
Di dalam sumber daya kelautan itu diperkirakan mengandung 8.500 keanekaragaman hayati, potensi produksi perikanan berkelanjutan mencapai 12 juta ton per tahun dan potensi produksi perikanan mencapai lebih dari 50 juta ton per tahun.
Belum lagi potensi energi baru terbarukan, karbon biru, hingga keberadaan perairan Indonesia untuk perdagangan global. Diperkirakan sebesar 45 persen perdagangan dunia melalui perairan Indonesia.
Kemudian, sepanjang 115 ribu km kabel laut yang mendukung digitalisasi nasional dan global juga melintang melalui wilayah perairan Indonesia.
Dikutip dari kantor Antara, sayangnya potensi itu belum dikelola optimal. Seperti kontribusi industri pengolahan perikanan masih rendah. Padahal 2022 mencapai 3,68 persen dan memberikan Produk Domestik Bruto (PDB).
Keberadaan lautan Indonesia sebagai sumber dari ekonomi biru ini dipaparkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Indonesia memiliki komoditas utama dari lautan. Yaitu rumput laut, udang, lobster, kepiting, sampai ikan nila.
Kondisi itu juga ditunjukkan lewat pertumbuhan sektor kelautan terhadap PDB pada 2022 yang mencapai 4,06 persen atau lebih rendah dari pertumbuhan PDB nasional yang mencapai 5,31 persen.
Ada pun nilai PDB sektor perikanan pada 2022 mencapai Rp 1.551,2 triliun atau naik dibandingkan 2021 di angka Rp 1.348,4 triliun.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pendekatan ekonomi biru dalam melakukan eksplorasi sumber daya kelautan. Agar memastikan keberlanjutannya.
"Lautan bukan sekadar hamparan air yang luas, itu sumber kehidupan. Hal ini mengatur iklim, memberikan makanan dan memiliki potensi ekonomi yang sangat banyak," jelas Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat peluncuran neraca sumber daya kelautan (ocean accounting) di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (5/7/2024).
Menko Marves mengungkapkan ekonomi biru fokus dalam pemanfaatan sumber daya maritim yang berkelanjutan. Tujuannya untuk pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, kesehatan ekosistem kelautan.
Ada pun dalam pendekatan ekonomi biru dikontribusikan oleh pemanfaatan energi baru terbarukan dan pariwisata karena menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
Kemudian, sektor perikanan yang berkontribusi lebih dari 270 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per tahun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Apabila dilakukan berkelanjutan, perikanan memberi ruang yang lebih untuk sumber daya perikanan tangkap masa depan.
Selanjutnya, dalam pengelolaan sampah juga menjadi bagian dalam ekonomi biru yang dapat mengakselerasi peningkatan kesehatan kelautan.
Berita Terkait
-
Bantah Ocehan Arya Sinulingga, Asnawi Mangkualam Ngamuk: Jangan Asal Ngomong!
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
John Heitinga Batal, Eks Liverpool Cocok Latih Indonesia, Lebih Murah dari Van Bronckhorst?
-
2 Film Indonesia Tayang di Netflix Januari 2026, Termasuk Sore: Istri dari Masa Depan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI