Suara.com - PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) meraih penghargaan di acara 15th Annual Fund Management Awards 2024, yang diselenggarakan oleh Alpha Southeast Asia, di Katong Ballroom, Shangri La Hotel, Singapore, Selasa (9/7/2024).
Dalam acara ini BRI-MI dianugerahi penghargaan sebagai Best Asset Manager kategori Money Market Fund, sebagai bentuk apresiasi yang diberikan kepada BRI-MI atas kinerja produk reksa dana pasar uang sepanjang tahun 2023.
Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan pencapaian positif bagi BRI-MI, khususnya diberikan lembaga internasional yang terkemuka seperti Alpha Southeast Asia. Tidak hanya itu, kepercayaan nasabah dan dedikasi dari seluruh tim memberikan hasil yang membanggakan bagi BRI-MI.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI-MI untuk terus menumbuhkan kepercayaan investor dan meningkatkan kualitas pengelolaan reksa dana, khususnya reksa dana Pasar Uang, serta tentunya mengembangkan produk reksa dana yang semakin inovatif dan memberikan imbal hasil optimal,” ujar Tina.
Penghargaan Tahunan Alpha Southeast Asia Fund Management Awards 2024 diberikan melalui serangkaian presentasi perusahaan kepada Dewan Juri dan survei kepada investor serta pemangku kepentingan investasi di regional.
Penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi perusahaan pengelola investasi terkemuka yang telah menyediakan alternatif investasi yang solid dan transparan, manajemen risiko yang baik, diversifikasi portofolio tingkat lanjut, serta pengembalian yang disesuaikan dengan risiko.
Adapun Tina menyampaikan mengenai produk reksa dana Pasar Uang BRI-MI yaitu Reksa Dana Syariah BRI Seruni Pasar Uang Syariah (SPU Syariah) & Reksa Dana BRI GamaSteps Pasar Uang.
“Kami melihat reksa dana pasar uang sebagai pilihan alternatif investasi menarik untuk jangka pendek. Instrumen investasi ini bisa diandalkan untuk mengamankan dana saat pasar mengalami volatilitas, namun tetap berpotensi cetak imbal hasil optimal,” ujar Tina.
Sebagai informasi, imbal hasil indeks reksadana pasar uang paling tinggi sebesar 2,26% year to date (YTD) per Juni 2024, berdasarkan riset Infovesta. Kelas aset pasar uang lebih baik daripada kumpulan produk indeks infovesta reksa dana pendapatan tetap dengan imbal hasil sekitar 0,85% YTD.
Baca Juga: Deretan Pelatih Debutan di Liga 1 2024/2025, Siapa Bakal Selamat sampai Akhir Musim?
Sementara, indeks infovesta reksadana campuran justru terkoreksi -2,84% YTD dan reksadana saham terkoreksi -9,86% YTD.
“Kedua produk tersebut tepat untuk investor yang memiliki profil risiko yang konservatif dan membutuhkan likuiditas yang tinggi. Tidak hanya itu, reksa dana pasar uang masih memberikan tingkat pengembalian yang positif dan stabil, meskipun di tengah kondisi suku bunga tinggi dan volatilitas pasar,” tambah Tina.
Lebih lanjut, Tina menyampaikan, BRI Seruni Pasar Uang Syariah dapat menjangkau investor yang berminat pada produk berbasis syariah, sementara berinvestasi di BRI Gamasteps Pasar Uang dapat mendukung pengembangan di Dunia Pendidikan melalui Yayasan Universitas Gadjah Mada.
Dari sisi kinerja, dari awal tahun hingga Juni 2024, BRI Gamasteps Pasar Uang dan BRI Seruni Pasar Uang Syariah catatkan imbal hasil masing-masing sebesar 2,98% YTD dan 2,69% YTD, berdasarkan riset Infovesta.
“Selain potensi imbal hasil terus naik, sikap wait and see investor yang masih menebak kejelasan arah suku bunga merupakan posisi yang bagus untuk mengoleksi reksadana pasar uang. Hal itu karena instrumen pasar uang dapat menjadi alternatif investasi yang relatif stabil dan likuid, sambil menunggu arah suku bunga lebih jelas,” tutup Tina.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700