Suara.com - Schneider Electric dinobatkan sebagai perusahaan paling berkelanjutan di dunia pada tahun 2024 versi Majalah Time dan Statista. Raihan ini karena, perusahaan asal Perancis itu melakukan pengurangan emisi dan upaya perusahaan dalam membantu pelanggannya meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi.
Baik Time maupun Statista menyoroti keahlian Schneider Electric dalam teknologi dan program Schneider Sustainability Impact (SSI).
CEO Schneider Electric, Peter Herweck mengatakan, perusahaan memang berkomitmen terhadap keberlanjutan, di mana selalu mempertimbangkan lingkungan, masyarakat, dan tata kelola yang baik dalam pengambilan keputusan dan operasional sehari-hari.
"Itulah sebabnya kami berusaha keras untuk membuat lebih banyak lagi kemajuan dalam tujuan keberlanjutan kami dan memastikan semua orang berkontribusi untuk menciptakan dampak yang positif dan berkelanjutan," ujarnya yang dikutip, Rabu (10/7/2024).
Program SSI mendorong dan mengukur kemajuan perusahaan menuju target keberlanjutan global 2021-2025 yang berkontribusi pada enam komitmen jangka panjang yang mencakup seluruh dimensi terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Di antara kemajuan ini, perusahaan membantu pelanggan mengurangi emisi karbon mereka, sebesar 553 juta ton CO2 sejak tahun 2018. Perusahaan juga tmembuat kemajuan signifikan dalam mentransformasi rantai pasokannya sendiri.
Emisi karbon dari 1.000 pemasok teratas Schneider Electric turun 27% sejak awal program, dan 21% dari mitra rantai pasokan perusahaan yang paling strategis telah memenuhi standar kerja layak dari Schneider Electric.
Seeperti diketahui, Time dan Statista menggunakan metodologi multi-tahap yang transparan untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan paling berkelanjutan di dunia untuk tahun 2024. Dimulai dengan mengumpulkan lebih dari 5.000 perusahaan terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Selanjutnya melakukan penilaian dalam empat tahap yang cukup ketat dan menyaring industri yang tidak berkelanjutan dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti peringkat dan komitmen keberlanjutan eksternal, praktik pelaporan perusahaan, serta indikator kinerja lingkungan dan sosial. Pendekatan komprehensif ini akhirnya menghasilkan peringkat 500 perusahaan dari lebih dari 30 negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
 - 
            
              Rupiah Rontok Lawan Dolar Amerika, Tembus Rp 16.738
 - 
            
              IHSG Lanjutkan Reli Penguatan di Awal Sesi, Cek Saham yang Cuan
 - 
            
              Daftar 24 Perusahaan yang Bakal Garap Proyek Waste to Energy, Mayoritas dari China
 - 
            
              Emiten Tambang ARCI Berbalik Untung di Kuartal III-2025, Raup Laba Bersih USD 71 Juta
 - 
            
              Waduh, 51 Juta Masyarakat Indonesia Belum Punya Rekening Tabungan
 - 
            
              Krisis Keuangan, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
 - 
            
              Dana PIP SD-SMK Sudah Cair? Begini Cara Termin dan Pencairan Rekening Lewat HP