Suara.com - Salah satu kandidat Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ditembak kala berkampanye di Pennyslvania, Sabtu (13/7/2024) lalu. Dari penembakan itu, telinga kanannya terluka dan berselimut darah.
Beberapa personel keamanan langsung mengerumuni Trump. Lalu membawanya turun panggung dan langsung masuk ke dalam mobil SUV. Sembari berjalan itulah, Donald Trump mengepalkan tangannya dengan tinggi.
Donald Trump adalah Presiden AS ke-45, sekaligus presiden yang berkecimpung ke dunia bisnis. Tak hanya Trump, beberapa Presiden AS juga serupa George H.W. Bush berbisnis minyak, Herbert Hoover berbisnis tambang dan Warren G.Harding berbisnis di surat kabar.
Sisanya, Presiden AS setidaknya pernah memegang jabatan di kursi pemerintahan sebelum menjadi jenderal di militer.
Hal ini menandakan bisnis milik Trump dan kinerja perusahaan menjadi tolak ukur bagi masyarakat AS untuk mengetahui seberapa profesionalnya calon Presiden AS dari Partai Republik itu.
Adapun bisnis Trump bernama Trump Organization. Perusahaan tersebut merupakan induk dari semua unit usaha dan investasi Trump. Dirinya pun berafiliasi dengan 250 anak perusahaan menggunakan nama Trump.
Pada 1968, Trump bergabung dengan perusahaan itu. Kemudian menjadi pemimpin di sana pada 1971, lalu mengganti nama perusahaan pada 1973.
Usai Trump terpilih menjadi Presiden AS pada 2016, dirinya pun menyerahkan kepemimpinan Trump Organization kepada anak-anaknya.
Trump Organization berfokus pada pengembangan real estate, investasi, perantara, penjualan, pemasaran dan manajemen properti. Bahkan anak perusahaan pun turut mengurusi perumahan, hotel, resor, lapangan golf di berbagai negara.
Baca Juga: Donald Trump Tertembak, Bitcoin Langsung Terbang
Anak perusahaannya yang lain pun masuk ke perusahaan produksi televisi New York bernama The Apprentice. Lalu operasi ritel sekaligus pakaian mode, perhiasan, buku, peralatan bar, steak, cokelat batangan, perjalanan daring, penerbangan komersial dan swasta hingga ajang kecantikan.
Maret 2024, Trump Media & Technology Group pertama kali melantai di bursa Nasdaq. Pada dua hari debutnya, sahamnya naik lebih dari 30 persen sehingga valuasi perusahaan $9,4 miliar.
Bisnis Trump pun ada di Indonesia. Salah satunya proyek bersama Hary Tanoesoedibjo berupa taman Disneyland dan Universal Studio di MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Nantinya proyek itu juga akan ekspansi ke Tanah Lot, Bali.
Selain itu, MNC Land juga berencana menggelar soft lauch Trump Internasional Golf Club-Lido pada 2024 ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo