Suara.com - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) telah memberikan jaminan untuk berbagai proyek dengan nilai investasi mencapai Rp534 triliun hingga Juni 2024. Angka tersebut terdiri dari proyek infrastruktur senilai Rp471 triliun dan non infrastruktur senilai Rp63 triliun.
Deputi Direktur III PT PII, Muhammad Ridho menjelaskan, secara keseluruhan penjaminan itu meliputi 53 proyek yang terdiri dari 45 proyek infrastruktur dan 8 proyek non infrastruktur. Penjaminan proyek tersebut mencakup sejumlah sektor seperti ketenagalistrikan, transportasi, jalan, telekomunikasi, konservasi energi hingga air minum.
"Ada 53 proyek, salah satunya proyek SPAM Semarang Barat ini yang total nilai penjaminannya Rp99 triliun," tutur Ridho dalam Press Tour Media di Semarang Barat pada Kamis, (18/7/2024).
Selain itu, PT PII juga melakukan penjaminan untuk korporasi dalam rangka pemulihan ekonomi yang nilainya penjaminannya mencapai Rp2,3 triliun.
Sebagai informasi, PT PII merupakan institusi BUMN di bawah naungan Kementerian Keuangan, yang dibuat guna mendukung percepatan penyediaan infrastruktur di Indonesia melalui skema Public Private Partnership.
Salah satu dukungan PII terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia adalah sebagai penyedia dukungan fiskal kontinjen untuk proyek infrastruktur Public Private Partnership melalui penyediaan penjaminan atas risiko kontraktual terkait tindakan pemerintah.
Kerja sama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU), atau Public-Private Partnerships (PPP) adalah sebuah skema penyediaan dan pembiayaan infrastruktur yang berdasarkan pada kerja sama antara Pemerintah dan badan usaha (swasta).
PT PII saat ini memiliki ekuitas senilai Rp 16 triliun, namun telah mampu melakukan penjaminan proyek senilai Rp 534 triliun. Hal ini salah satunya berkat PT PII yang mampu me-leverage penyertaan modal yang telah diberikan oleh negara.
“Artinya kita bisa me-leverage atas PMN (Penyertaan Modal Negara) yang diberikan kepada PT PII sampai dengan sebagai enabler untuk proyek yang nilainya Rp534 triliun," pungkasnya.
Baca Juga: Tas Miliknya Tak Ditebus Saat Ditahan Bea Cukai, Enzy Storia Curigai Prilaku Anak Buah Sri Mulyani
Berita Terkait
-
SPAM Semarang Barat: Bukti Gotong Royong Pemerintah dan Swasta Hadirkan Air Terjangkau
-
Bukan Dirinya! Sri Mulyani Ungkap Pemikiran Orang-orang Ini Bisa Tentukan Nasib Ekonomi RI Kedepan
-
Waspada Penipuan! Kaspersky Rilis Fitur Blokir Panggilan Nomor Asing
-
Cara Memblokir Tweet Spam di X
-
Kapan Harga BBM Naik? Kemenkeu Buka Suara
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah