Suara.com - Nasabah binaan PNM Mekaar Yulianti memiliki cerita menarik dalam menjalankan bisnis cemilan unik. Produk usaha yang ditawarkannya berawal dari permasalahan anaknya yang suka camilan namun tidak menyukai sayuran. Ia pun berpikir untuk membuat jajanan yang sehat hingga akhirnya tercetus sayur pare karena memiliki kandungan yang baik untuk pencernaan.
“Saya coba gimana sayur pare bisa dikonsumsi anak saya dengan rasa yang berbeda. Akhirnya pare saya modifikasi ditambahkan adonan tepung agar jadi pare crispy,” kata Yulianti.
Meskipun mengalami kegagalan di percobaan awal, Yulianti tidak patah semangat dan terus explore hingga menemukan racikan dan cara memasak yang pas hingga disukai oleh anaknya. Lewat akun Facebook, ia membagikan ceritanya yang sukses menyajikan pare crispy.
“Banyak yang tanya-tanya dan saya kirimkan tester. lama-lama banyak yang pesan dan akhirnya saya jadi serius jualan di tahun 2023 tapi sebelum itu saya juga menjual olahan telur bebek,” tutur perempuan tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga ini.
Menurut Yulianti, kunci dari bisnis cemilan adalah harus memiliki ciri khas sendiri, konsisten dan terus belajar. Selain itu, kemasan yang menarik juga menjadi daya tarik awal agar masyarakat membeli. Ia merasa beruntung telah menjadi bagian dari PNM Mekaar karena mendapatkan pelatihan untuk pengembangan usaha secara gratis
“Saya terbantu untuk dapat modal dengan mudah, tidak perlu jaminan. Tampilan produk jualan saya juga jadi lebih menarik setelah dibantu dibuatkan saat pelatihan pembuatan kemasan produk,” tambahnya.
Saat ini, usaha Yulianti dengan nama brand Bakoel Oza sudah memiliki sertifikat halal dengan omset hingga 20 juta rupiah perbulan. Pembelinya pun semakin beragam mulai dari masyarakat umum, dinas perkantoran pemerintah dan juga telah dipasarkan di salah satu hotel bintang 4 di daerahnya. Ia percaya dengan semangat pantang menyerah usaha skala rumah tangga bisa bersaing dengan UMKM lainnya.
Berita Terkait
-
BRI: Literasi Keuangan Kunci UMKM Naik Kelas, Ini Strateginya!
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung UMKM pada Pesta Rakyat UMKM Indonesia bersama SRC
-
Jokowi Gencar Garap Proyek Infrastruktur, Tapi Kredit Macet Sektor UMKM Kontruksi Tembus 10%
-
UMKM Jadi Motor Pertumbuhan, Perusahaan Logistik Ini Berharap Cuan
-
Produknya Semakin Mendunia, Ini Kisah Klaster Rotan Trangsan yang Terbantu Berkat Pemberdayaan BRI
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink