Suara.com - Bank DKI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDG’s) melalui perwujudan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kali ini, melalui peresmian Kebun Hidroponik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cibubur, Jakarta Timur. Adapun program CSR tersebut menjadi lanjutan dari Program TJSL Bank DKI yang menggunakan pendekatan ecopreneurship, yaitu Jakarta Koperasi Hidroponik (JAKONIK).
Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo mengatakan, Program Kebun Hidroponik di RPTRA Cibubur, Jakarta Timur menjadi upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui peningkatan ketahanan pangan berbasis lingkungan di sekitar wilayah tersebut.
“Bank DKI memiliki fokus khusus pada inisiatif CSR yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal, dan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan serta peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Agus ditulis Rabu (25/7/2024).
Ia juga menambahkan bahwa kebun hidroponik merupakan bentuk dukungan Bank DKI terhadap penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 1 yaitu mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di mana pun, poin 2 menciptakan kondisi tanpa kelaparan, serta poin 15 meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan.
Melalui program JAKONIK, para anggota dibekali pelatihan dan pendampingan untuk memaksimalkan hasil panen serta pengelolaan bisnis hidroponik dari hulu hingga hilir, dengan cakupan peran sebagai pusat pemasaran hidroponik, pusat pendampingan usaha hidroponik, penyedia layanan edukasi, penyedia sarana dan prasarana seperti pupuk, bibit dan peralatan.
Program kebun hidroponik Bank DKI merupakan salah satu program TJSL yang secara konsisten dilaksanakan sejak tahun 2017 dan merupakan hasil kolaborasi Bank DKI bersama sejumlah komunitas warga.
Sebelumnya, Program TJSL Kebun Hidroponik Bank DKI telah diimplementasikan di 10 (sepuluh) lokasi, yakni Rusun Jatinegara Kaum, Rusun KS Tubun, Rusun Jatirawasari, Rusun Daan Mogot, Rusun Cipinang Besar, Rusun Pondok Bambu, Rusun Tipar Cakung, Rusun Tambora Tower, Rusun Pulo Gebang, serta Rusunawa Pasar Rebo.
Sebagai informasi, atas berbagai inisiatif CSR yang dilakukan secara konsisten tersebut Bank DKI mendapatkan penghargaan dari berbagai institusi sepanjang tahun 2024, diantaranya Indonesia Best CSR Award 2024 dan ESG Recognized Commitment.
Baca Juga: Bank DKI Gandeng Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Berikan Layanan Fasilitas Perbankan
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa JAKONIK menjadi bentuk komitmen Bank DKI terhadap prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).
“Sebagai CSR unggulan Bank DKI, JAKONIK dirancang untuk dapat memberikan manfaat signifikan bagi komunitas sekitar dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perekonomian lokal. Keberhasilan JAKONIK diharapkan mampu membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh,” tutup Arie.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok