Suara.com - Yaga Yingde Group Perusahaan apa, pasti sudah banyak yang penasaran tentang Perusahaan ini. Ternyata Yaga Yingde Grup merupakan Perusahaan investasi finansial multinasional yang markas besarnya ada di Amerika Serikat.
Perusahaan ini didirikan oleh Suharto Redy, pria kelahiran tahun 1965 di Amerika Serikat. Ia tidak menghabiskan masa kecilnya di tanah air karena diasuh oleh sang bibi di Amerika Serikat untuk memperoleh akses pendidikan yang lebih baik.
Mereka fojus dalam urusan investasi infrastruktur. Adapun bidang Investasi Yaga Yingde Group cukup banyak diantaranya :
- Pelabuhan
- Listrik
- Pendidikan
- Kesehatan
- Energi baru
- Teknologi internet
- Dan masih banyak lagi
Yaga Yingde Group juga mempunyai tim di hampir di semua daerah di Indonesia. Perusahaan ini juga mempunyai misi sosial berkelanjutan diantaranya untuk pendidikkan anak kurang mampu.
Setamat pendidikannya di Universitas Colorado. Pada tahun 2018, tepat sebelum sang ayah Suharto Redy berpulang, ia berpesan pada anaknya untuk berkontribusi pada tanah air Indonesia.
Kemudian, Suharto Redy mendirikan perusahaan Yaga Yingde Group pada tahun 2019 tim yang dipimpin langsung oleh Suharto Redy sendiri.
Yaga Yingde Group kerap mempromosikan konsep pembangunan berkelanjutan. Dalam menjalankan nilainya perusahaan ini menggandeng beberapa pihak untuk menjalankan proyek lingkungan.
Mulai dari pemilahan dan daur ulang sampah, penanaman pohon, dan daur ulang konsumsi energi.
Yaga Yingde diklaim telah menjalin relasi dengan sosok penting dalam pengelolaan pelabuhan minyak yang ada di Louisiana, Amerika Serikat.
Penetrasinya dilanjutkan ke ranah energi terbarukan dan layanan internet, dengan berkolaborasi bersama beberapa perusahaan yang ada di Inggris.
Hasil dari kolaborasi ini adalah berupa produk baterai yang dapat digunakan pada kendaraan listrik dengan daya tahan yang lebih baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?