Suara.com - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) melatih penyandang disabilitas untuk menjadi pramusaji (waiter-waitress) di cafe atau restoran.
Program tersebut dibuka oleh Kepala Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, Rahmad Faisal.
“Kegiatan hari ini sangat luar biasa karena kita ada perbedaan sedikit. Kita melatih bagi teman-teman tuli,” katanya ditulis Rabu (31/7/2024).
Menurut Rahmad, para penyandang disabilitas memerlukan perhatian dari semua pihak. Hal itu sesuai amanat undang-undang yang menyatakan bahwa mereka juga berhak mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang layak.
Sama halnya seperti warga negara lain, warga disabilitas diharapkan dapat bekerja untuk menghidupi diri dan keluarganya. Untuk itu, mereka harus memiliki kemampuan yang sama, sesuai dengan kebutuhan di perusahaan-perusahaan.
“Dan, kita sendiri sangat mengapresiasi AMANAH yang mempunyai ide untuk teman-teman tuli ini biar mereka nanti ke depannya bisa lebih survive untuk kehidupannya. Jadi, mereka bisa bekerja dan memiliki keahlian di bidang tersebut,” tutur Rahmad.
Lebih dari 20 peserta mengikuti pelatihan pada hari pertama yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Mereka mendapatkan pengetahuan mengenai standar operasional prosedur (SOP) dalam hal pelayanan di cafe atau restoran.
Penyampaian materi dari para mentor ahli dibantu dengan penerjemah bahasa isyarat sehingga mudah ditangkap para peserta. Rangkaian kegiatan juga diselingi games yang interaktif sehingga para peserta tidak bosan.
Program talent class kali ini bisa membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran. Bagi BPVP Banda Aceh, kegiatan itu menambah realisasi disabilitas yang mengikuti pelatihan kerja dengan target dua persen dari total peserta tahun ini.
Baca Juga: BKI Salurkan Bantuan Sembako untuk Penyandang Disabilitas
Rahmad mengeklaim target tersebut berhasil dilampaui berkat bantuan AMANAH. Lebih dari itu, ia mengakui materi pelatihan kali ini merupakan hal yang baru dilakukan di Banda Aceh bahkan untuk Provinsi Aceh secara keseluruhan.
“Saya belum pernah menemukan teman-teman tuli yang menjadi waitres. Ini bisa menjadi suatu hal yang baik dan silakan para pengusaha cafe dan restoran bisa memberdayakan teman-teman yang sudah mendapatkan pelatihan ini,” tuturnya.
Keberadaan teman tuli di bidang pelayanan ke depan bahkan dipandang sebagai potensi yang bisa digali oleh para pengusaha. Menurutnya, karyawan disabilitas bisa menjadi keunikan tersendiri bagi tempat yang mempekerjakannya.
Selain itu, semakin sering terjadi interaksi antara masyarakat luas dengan teman tuli, semakin baik bagi keduanya untuk bersosialisasi. Sehingga, mereka tidak canggung untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Jadi, sebenarnya tidak ada perbedaan di antara kita. Tapi, bagaimana sekarang mereka itu harus mempunyai keberanian dan harus PD (percaya diri) berinteraksi langsung, mungkin di tempat umum. Tidak lagi merasa malu atau kekurangan,” kata Rahmad.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Saham INET Anjlok di Tengah Rencana Rights Issue Rp3,2 Triliun, Ini Penyebabnya