Suara.com - Pemimpin dan pakar terkemuka dari sektor keuangan dan teknologi berbagi wawasan tentang masa depan inovasi keuangan dalam diskusi panel bertajuk "Open Banking Ecosystem: The Future of Financial Innovation." Acara yang menjadi bagian dari event Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) ini diadakan di JCC Senayan pada tanggal 31 Juli hingga 1 Agustus 2024.
Ekosistem open banking memberikan peluang besar bagi lembaga keuangan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, mendorong inklusi keuangan, dan menggerakkan inovasi. Dengan mengadopsi open banking, kita dapat menciptakan lanskap keuangan yang lebih transparan dan efisien.
Diskusi dibuka dengan pidato dari Munadi Herlambang, Direktur Institusional PT Bank Negara Indonesia (BNI), yang menayangkan data peningkatan inklusivitas dari 85,1% pada tahun 2022 menjadi 88,7% pada akhir tahun 2023, dengan 30 juta pedagang telah menerima QRIS sebagai metode pembayaran mereka.
Pemerintah Indonesia menargetkan tingkat persentase inklusi keuangan hingga 90% populasi.
Sesi ini langsung diikuti dengan diskusi panel yang dipandu oleh Rimko Nurral, Partner di PWC, dan melibatkan narasumber baik dari pihak pengusaha, asosiasi, perbankan, perusahaan fintech, hingga pandangan dari PMA.
Diskusi dimulai dari Raine Renaldi, Ketua Komite Ekonomi & Aset Digital, KADIN, yang menyoroti dampak ekonomi positif dari open banking, dengan menunjukkan bagaimana open banking melahirkan berbagai kesempatan usaha dan inovasi baru. Akses open banking juga memungkinkan perusahaan untuk dapat memberikan penawaran yang lebih relevan terhadap pelanggan mereka.
Aries Setiadi, Direktur Eksekutif, AFTECH, menyebutkan bahwa saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 25 bisnis model fintech.
"Fintech melengkapi layanan perbankan dengan meningkatkan inklusi keuangan, memberikan edukasi konsumen, dan mempromosikan kesejahteraan keuangan melalui layanan seperti asuransi dan investasi. Salah satu tujuan fintech juga untuk menghubungkan layanan perbankan dengan solusi teknologi bagi berbagai industri," kata Aries ditulis Jumat (2/8/2024).
Sigit Prihatmoko, Wakil Presiden Pusat Inovasi Korporat, BNI, berbagi wawasan bagaimana BNI terus meningkatkan penawaran layanannya untuk terus mengikuti perkembangan teknologi.
"Ekosistem spesifik yang tengah digarap oleh BNI, seperti di kalangan universitas dan layanan kesehatan. Kolaborasi dengan penyedia jasa teknologi lainnya menjadi kunci untuk inovasi berkelanjutan," kata Sigit.
Baca Juga: Bos Delta Dunia Makmur Teriak, Pelemahan Rupiah Jadi Biang Kerok Perusahaan Rugi
Ferdy Nandes, Direktur Bisnis, Aspire Indonesia, turut mendukung pernyataan tersebut dan menyoroti bahwa banyak miskonsepsi bahwa perusahaan fintech merupakan saingan dari layanan perbankan.
"Padahal, perusahaan fintech ada untuk menjadi perpanjangan layanan perbankan bagi bisnis, UMKM, maupun masyarakat yang lebih luas. Sistem open banking memungkinkan pengembang pihak ketiga meningkatkan pengalaman pelanggan melalui produk keuangan yang dioptimalkan bagi kebutuhan industri," kata Ferdy.
Ferdy juga menguraikan bagaimana open banking melalui produk B2B Aspire dapat menyederhanakan proses manajemen keuangan dan meningkatkan control atas keuangan bisnis.
"Misi kami adalah untuk memberikan solusi end-to-end bagi klien B2B," kata Nandes.
Ia juga menyebutkan tiga kunci yang harus diperhatikan untuk dapat terus relevan: product, people, dan process.
- Product: Terus bersinergi dengan institusi perbankan dan fintech lainnya untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan memenangkan kepercayaan customer.
- People: Berkomitmen untuk mengembangkan potensi talenta guna membangun ekosistem yang terus berinovasi dan mempercepat kemajuan teknologi.
- Process: Mempertahankan laju inovasi bisnis sesuai regulasi yang ada.
Tom West, CFA, Direktur, Juicebox, menambahkan bahwa ada risiko dari setiap inovasi. Kejelasan regulasi penting untuk membantu membangun kepercayaan yang dibutuhkan investor asing.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Harga Bitcoin Desember 2025: Tertekan Aksi Jual, Bertahan di US$ 80.000?
-
Waspada! Penipuan Promo Tiket Murah Seliweran di Libur Akhir Tahun, Begini Modusnya
-
Akademisi Nilai Aturan Asosiasi Bukan Dasar Kartel Bunga Pindar
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Langsung Melesat 1 Persen
-
Tanggap Darurat, PNM Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Sumatra
-
3 Bandara Dicabut Status Internasional, Bandara IMIP Jadi Salah Satunya
-
Harga BBM Pertamina hingga Shell 1 Desember 2025
-
Formasi Petugas Kesehatan Haji (PKH) 2026 via daftarin.kemkes.go.id
-
Rencana Dana Pensiunan untuk Atlit dan Pelatih, OJK: Itu Sangat Mungkin
-
Awal Desember, Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika Serikat