Suara.com - PT Pos Indonesia (PosIND) memantapkan kolaborasi dengan Koperasi Nusantara (KOPNUS) setelah meluncurkan program "Lindungi Pensiunan dengan Digitalisasi Pembayaran Pensiun”. Program ini memberikan kesempatan bagi pensiunan untuk mendaftarkan diri dalam Digitalisasi Pembayaran Pensiun.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris, mengatakan bahwasannya program ini bertujuan untuk membantu para pensiunan peserta PT Taspen dan PT ASABRI. Saat ini, PT Pos Indonesia (Persero) telah melayani 341 ribu pensiunan Taspen, dan 134 ribu pensiunan ASABRI.
“Program peduli lindungi pensiun ini kita luncurkan dalam rangka membantu orang tua kita yang telah berjasa kepada bangsa dan negara yang terjerat meminjam kredit kepada pihak pihak yang tidak resmi. Program ini diluncurkan kepada para pensiun untuk kebutuhan (hidup) para pensiun,” tutur Haris dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/8/2024).
Haris mengatakan Kota Surabaya menjadi kota ke-5 dilaksanakannya launching Program Peduli Lindungi Pensiun ini.
"Jadi program ini kita berikan untuk para pensiunan belum terdaftar dalam Digitalisasi Pembayaran Pensiun, dan pensiunan yang belum memiliki pinjaman. Dan juga para pensiunan yang memiliki kredit tidak resmi. Sehingga tujuan kita sebenarnya ingin membantu mereka," kata Haris.
Haris menjelaskan dengan adanya program ini para pensiunan berkesempatan memperoleh pinjaman sebesar Rp5 juta dengan tenor enam bulan dengan bunga 0 persen, yang bisa didapatkan pensiunan hingga usia 80 tahun.
"Karena program ini memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp5 juta untuk tenor 6 bulan tanpa bunga. Kita disupport oleh Kopnuspos dan Taspen yang sudah bekerja sama. Tentunya ini sebagai bentuk komitmen Pos Indonesia untuk memberikan layanan yang terbaik kepada para pensiunan," jelas Haris.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Hubungan Kelembagaan PT ASABRI (Persero), Khaidir Abdurrahman, dalam sambutannya mengapresiasi adanya program pinjaman 0 (nol) Persen bertajuk Peduli Lindungi Pensiun.
“Menurut saya ini adalah terobosan yang baik, karena selama ini di manapun kita pinjam pasti ada plus nya. Maka dengan demikian apa yang disampaikan oleh Pos (PosIND) pada hari ini, menjadi bentuk baru khususnya untuk para pensiunan yang ada di tanah air,” kata Khaidir.
Baca Juga: Perkuat Sinergi, Pos Indonesia dan ASABRI Tingkatkan Layanan Pembayaran Pensiun
Menurut Khaidir, program ini menjadi suatu upaya meningkatkan kualitas layanan bagi para pensiun.
“Ini adalah peningkatan kualiatas pelayanan kita kepada para pensiunan. Yang kita kedepankan bukan semata-mata hanya feedback perusahaan tapi karna mereka yang kita layani ini adalah orang-orang yang berjasa selama berkarir, untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara,” jelas Khaidir.
Penasehat Koperasi Nusantara (Kopnus), Rahmat, menyampaikan komitmen tinggi mereka dari lembaganya untuk melindungi pensiunan dari jeratan kreditur tidak resmi. Dengan adanya program ini, para pensiunan bisa memperoleh pinjaman dengan bunga 0 (nol) persen.
"Saat ini marak sekali pensiunan yang kena (pinjaman) bunga tinggi, ini dampaknya ke ahli waris. Dengan program yang kami dan Pos Indonesia siapkan, pensiunan bisa merasa aman. Kalau sampai meninggal, keluarga pun tidak merasa dirugikan karena sudah diasuransikan, jadi program ini sangat bermanfaat untuk kedua belah pihak," ujar Rahmat.
Pendaftaran program pelindungan berupa pinjaman tanpa bunga ini telah dimulai sejak 1 Juli 2024 hingga 31 Juli 2024, melalui program Digitalisasi Pembayaran Pensiun.
Pendaftaran dapat dilakukan melaui juru bayar di seluruh cabang PosIND, baik Kantor Cabang Utama (KCU), Kantor Cabang (KC), Kantor Cabang Pembantu (KCP) atau tenaga marketing KOPNUS setempat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Daftar Konglomerat Kelas Kakap yang Beli Patriot Bond, Ada Barito Hingga Djarum
-
Sah! Kementerian BUMN Berubah Jadi Badan Pengatur BUMN
-
Lowongan Kerja dan Gaji PT KAI Commuter Oktober 2025, Ada 8 Posisi Lulusan D3 dan S1
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Stok BBM Pertamina Gimana?
-
AI Jadi Kunci Efisiensi Bisnis, Produktivitas Perusahaan Bisa Naik 40 Persen
-
Uang Pensiun DPR Digugat, Berapa Nominal yang Diterima Pensiunan DPR per Bulan?
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Neraca Dagang Surplus Terus Selama 64 Bulan, Bank Indonesia : Ekonomi Indonesia Makin Kuat
-
Pergerakan IHSG Hari Ini: Pasar Diuji, Faktor-faktor Ini Mungkin Jadi Penentu