Suara.com - Seorang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro berinisial AR ditemukan tewas di kamar indekosnya di Semarang, Senin (12/8/2024).
Biaya kuliah kedokteran di Undip pun ikut disorot karena kenyataannya biaya yang tinggi tidak bisa menghindarkan mahasiswanya dari dugaan bullying, faktor yang menyebabkan AR memutuskan untuk mengakhiri hidup. AR diduga kuat mengalami perundungan saat menjalani program pendidikan. Lantas, dia menyuntikkan obat ke tubuhnya sendiri, kemudian merenggang nyawa. Obat tersebut diketahui hanya bisa diakses oleh dokter dan peserta PPDS.
Merespons kejadian ini, Kementerian Kesehatan menerbitkan surat yang menyatakan penghentian sementara program studi anestesi di RSUP Dr. Kariadi sampai dengan dilakukannya investigasi dan langkah – langkah penyelidikan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Biaya Kuliah Kedokteran di Universitas Diponegoro
Biaya kuliah kedokteran dikenal sebagai salah satu biaya kuliah termahal di Indonesia. Untuk jenjang dokter spesialis di Universitas Diponegoro mahasiswa perlu membayar Rp15,5 juta per semester.
Ditambah dengan iuran pengembangan institusi (IPI) Rp25 juta yang dibayarkan mahasiswa di awal masuk. Rerata setiap mahasiswa pendidikan dokter spesialis memerlukan waktu pendidikan lima tahun, tergantung dari tingkat kesulitan program.
Sebelum menjadi dokter spesialis, mahasiswa perlu menempuh pendidikan kedokteran umum. Undip membuka program studi untuk mencetak dokter – dokter umum dengan biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang juga tergolong tinggi. Di tahun akademik 2024/ 2025 UKT kedokteran golongan I Undip adalah Rp500.000, kemudian naik secara berjenjang hingga golongan VIII sebesar Rp22 juta. Dengan demikian, bisa dibayangkan betapa mahal biaya yang harus dikeluarkan seorang mahasiswa untuk menjadi dokter hingga ke jenjang spesialis.
Sejak lama, perundungan menjadi isu yang serius di dunia kampus. Bukan hanya di Fakultas Kedokteran, kampus – kampus secara serius memberantas bullying dengan membentuk lembaga perlindungan.
Universitas Diponegoro yang disorot karena mahasiswa PPDS bunuh diri diduga akibat di-bully sebenarnya telah memiliki Lembaga Perlindungan Kekerasan dan Bullying (LPKB). Melansir website resminya, LPKB Undip adalah sebuah lembaga semi-otonom di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Diponegoro yang bergerak di bidang pencegahan dan penanganan kekerasan dan bullying di lingkungan Universitas Diponegoro.
Baca Juga: Segini Biaya PPDS Anestesi Undip: Disetop Kemenkes Buntut Kasus Bunuh Diri Dokter Muda
LPKB Undip didirikan pada tahun 2023 dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan dan bullying. LPKB Undip menerima layanan permintaan perlindungan dan advokasi terhadap korban perundungan maupun kekerasan seksual.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi Tembus Lebih dari Rp2,1 Juta, Ini Penyebabnya
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram