Suara.com - BTEL Group dalam Paparan Publik menyampaikan peningkatan kinerja Going Concern Business yang terus meningkat secara berkelanjutan.
Disandingkan dengan kinerja akhir tahun 2022, pada Desember 2023 BTEL Group meraih peningkatan Pendapatan YoY sebanyak 68% menjadi Rp81Milyar dan mencetak peningkatan Net Income YoY sebanyak hampir 107% dari sebelumnya negatif hingga menjadi positif Rp8Milyar.
Selanjutnya Aset Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 81% menjadi Rp61milyar yang merupakan bagian dari investasi jangka panjang Persroan untuk menopang kegiatan bisnis utama-nya.
“BTEL Group di tahun 2023 terus merasakan dampak positif atas realisasi Visi Peseroan yaitu transformasi kegiatan usaha menjadi kegiatan bisnis berbasis digital dan teknologi,” kata Harya Mitra Hidayat, Presiden Direktur BTEL Group dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/8/2024).
Selanjutnya Harya menyatakan dalam merealisasikan Visi tersebut, strategi Manajemen Perseroan adalah menjalankan aktivitas usaha melalui unit unit usaha yang dapat adaptasi dengan cekatan / agile.
"Seperti yang telah di laporkan Perseroan pada Bursa dan juga pada paparan Publik tahun tahun sebelumnya, Perseroan memiliki beberapa unit usaha yang menjadi lokomotif pendorong kinerja Going Concern BTEL Group," kata Harya.
Melalui PT Layanan Prima Digital (“LPD”), Perseroan melakukan kegiatan usaha dengan menyediakan solusi Komunikasi untuk target pasar korporasi.
Seiring dengan berkembangnya industri usaha digital terutama kegiatan E-Commerce, maka jasa yang ditawarkan oleh LPD juga mengalami peningkatan, baik selama masa pandemi hingga saat sekarang.
Kedepannya LPD juga mengembangkan produk Solusi Komunikasi nya dengan layanan komunikasi berbasis teknologi digital Artificial Intelligent, sehingga pelanggan LPD dapat memiliki layanan automated Customer Service 24 jam yang menggunakan algoritma Artificial Intelligent sesuai kebutuhan. Selanjutnya melalui PT Inovasi Teknologi Nusantara
Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Raih Surplus Keseimbangan Primer Pertama Kali Sejak 2012
(“ITN”), Perseroan fokus untuk memberikan solusi Informasi Teknologi (IT). ITN juga menyediakan skillfull Manpower (tenaga ahli) di bidang IT untuk berbagai sektor korporasi. Saat ini, ITN telah memiliki kerjasama penyediaan teknologi dan alat-alat pelengkapnya yang berbasis internet (IOT atau Internet of Things) untuk industri transportasi elektrik (electric vehicle) hingga industri pertambangan.
PT Viva Teknologi Integra (“VIVAT”) merupakah unit usaha Perseroan yang bergerak di bidang penyediaan dan pengelolaan infrastruktur yang saat ini fokus untuk industri penyiaran.
Seiring dengan berlakunya ketetapan Pemerintah dimana industri penyiaran harus beralih menggunakan sistem siaran dari analog menjadi digital pada Nopember 2022 silam, maka peluang bisnis VIVAT menjadi sangat potensial.
Di tahun 2023, VIVAT telah menjalankan kegiatan usaha pengelolaan infrastruktur industri siaran berbasis digital tersebut yang mana menyumbang sekitar 76% dari keseluruhan pendapatan BTEL Group.
Terakhir, PT Sangads Digital Pariwara (“Sangads”), merupakan unit usaha Perseroan yang bergerak di bidang Digital Marketing dan Content Production.
Berkembangnya ekosistem bisnis digital yang amat pesat memberikan peluang besar dalam lini bisnis ini yang juga telah terealisasi dalam bentuk Pendapatan Sangads yang mulai mengalir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Pemerintah Tegaskan: Gunung Lawu Tak Masuk Area Kerja Panas Bumi
-
Mengubah Daster Jadi Fashion Elegan, UMKM Binaan BRI Findmeera Buktikan Perempuan Bisa Berdaya
-
PNM & Menteri PKP Berikan Pembiayaan Terjangkau untuk Renovasi Rumah Usaha Nasabah Mekaar di Malang
-
Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL
-
Cara Mengecek BLT Rp900 Ribu Oktober 2025, Kapan Cair? Ini Jadwal Penyalurannya
-
Cakap Digital, Bijak Finansial: Sinergi Suara.com dan Bank Jago untuk Tingkatkan Kualitas Guru
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA