Suara.com - PT BRI Asuransi Indonesia melakukan Penandatanganan Kerjasama dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, untuk produk dan layanan asuransi (bancassurance) yakni pada Produk Asuransi Kendaraan Bermotor dan Asuransi Kebakaran dengan Model Bisnis Referensi dalam Rangka Produk Bank.
Kegiatan kerja sama tersebut dihadiri dan ditandatangani langsung oleh Budi Legowo selaku CEO BRI Insurance dan Arif Suhirman selaku Direktur Operasi Bank Jatim. Pada acara ini juga dihadiri oleh CBO BRI Insurance Recky Plangiten dan para EVP bisnis dari BRI Insurance dan Bank Jatim.
"Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen kami dalam bisnis dengan cara melakukan ekspansi pasar ke wilayah Jawa Timur dan kami percaya Bank Jatim adalah pilihan tepat untuk membangun kolaborasi bisnis sehingga menjadi prioritas kami," kata Budi ditulis Selasa (3/9/2024).
Budi juga menambahkan bahwa dalam kerjasama bancassurance ini BRI Insurance juga akan terus mengoptimalkan layanan kepada nasabah mulai dari proses penutupan hingga proses klaim yang dapat dilakukan secara online lewat aplikasi BRINS Mobile agar nasabah semakin nyaman dan aman dalam memiliki dan merasakan manfaat berasuransi dari BRI Insurance.
Pada acara yang sama, perjanjian kerjasamanya ini disambut hangat oleh Arif Suhirman Direktur Operasi dengan berbagai harapan dan output yang positif kedepannya untuk Bank Jatim.
"Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada BRI Insurance yang telah mempersiapkan kerjasama ini untuk menjalani langkah strategis, semua ini dilakukan secara optimal dan profesional, karena saya tahu betul bagaimana kinerja BRI Insurance di Industri Asuransi Umum" Ujar Arif.
Arif juga mengatakan bahwa selain produk dan layanan yang di miliki BRI Insurance sangat sesuai untuk kepentingan bisnis Bank Jatim.
"Kolaborasi dalam bentuk kerjasama ini juga sangat diperlukan untuk Bank Jatim dan kami juga akan terus melakukan transformasi di internal bank jatim dengan berbagai cara dan langkah strategis lainnya, ia yakin bahwa dinamisnya kondisi pasar menuntut perusahaan untuk terus bertransformasi dan berinovasi salah satunya lewat kolaborasi bisnis atau expansi agar Bank Jatim semakin maju dan dikenal luas di Indonesia."
Kerjasama yang dilakukan BRI Insurance adalah bentuk dari komitmen perusahaan untuk menjadi partner yang terpercaya juga andal, tentunya dalam memberikan solusi perlindungan bagi Masyarakat Indonesia, sesuai dengan visinya yaitu The Most Trusted Partner for Reliable Protection.
Baca Juga: Mandiri Inhealth Campus Fit Gelar Kegiatan CeritaIn untuk 500 Mahasiswa di Yogyakarta dan Semarang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok