Suara.com - Perusahaan asuransi jiwa dan Kesehatan, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) menggelar kegiatan “Mandiri Inhealth Campus Fit” di Yogyakarta dan Semarang.
Mandiri Inhealth Campus Fit menghadirkan tema “CeritaIn” untuk 500 mahasiswa ilmu kesehatan, sebuah konsep bincang interaktif berbagi cerita inspiratif dengan menghadirkan narasumber praktisi industri.
Dalam kegiatan perdananya di Kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, Mandiri Inhealth juga memberikan kesempatan ruang berkembang melalui program magang dan peluang berkarir di industri Kesehatan pasca lulus perkuliahan.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi jawaban atas kegalauan anak-anak muda kita terhadap masa depannya. Kami menangkap adanya kekhawatiran mahasiswa, termasuk ilmu Kesehatan, terkait ruang dan peluang karirnya ke depan. Melalui kegiatan ini, Mandiri Inhealth ingin berbagi inspirasi positif kepada Mahasiswa ilmu Kesehatan agar selalu optimis melihat masa depan dengan berbagai pilihan ruang dan peluang dalam berkarir”, jelas Harjito Hasto Prasojo (SEVP Human Capital Mandiri Health).
Pelayanan kesehatan di dunia saat ini memang sedang menghadapi tantangan VUCA (volatile, uncertainty, complexity dan ambiguity) karena dihadapkan pada disruption in healthcare.
Disruption dalam sektor kesehatan di Indonesia mencakup berbagai perubahan dan inovasi yang mengubah cara layanan kesehatan disampaikan, dikelola, dan diakses oleh masyarakat.
Selain itu juga terjadi inflasi medis (kenaikan biaya layanan Kesehatan dari waktu ke waktu) yang juga merupakan tantangan industri kesehatan.
Tantangan industri tersebut ternyata bukan hanya dikhawatirkan industri, tapi juga mempengaruhi pemikiran anak-anak muda dalam mengejar mimpinya, khususnya mahasiswa ilmu Kesehatan yang ingin memasuki industri.
“Saat ini kebanyakan mahasiswa ilmu Kesehatan fokus membidik mimpinya bekerja pada layanan klinis saja, sementara peluang berkarir sesungguhnya cukup terbuka di industri terkait kesehatan lainnya. Industri seperti asuransi kesehatan sesungguhnya dapat mejadi salahsatu pilihan ruang dan peluang menarik bagi teman-teman Mahasiswa ilmu Kesehatan, karena mereka memiliki relasi kemampuan terkait ilmu kesehatan, dan pengelolaan resiko masalah kesehatan”, ungkap Harjito Hasto Prasojo.
Baca Juga: Korban Kebakaran di Kraksaan Probolinggo Dapat Asuransi Rp 81 Juta
Dalam kunjungannya berbagi inspirasi “CeritaIn” di Yogyakarta dan Semarang, Mandiri Inhealth Campus Fit memberikan gambaran lebih luas lanskap potensi mahasiswa dalam memasuki industri yang berhubungan dengan ilmu Kesehatan.
Mandiri Inhealth Campus Fit membuka ruang bagi mahasiswa ilmu Kesehatan untuk belajar sambil bekerja melalui program magang yang ditawarkan Mandiri Health. Kesempatan magang ini dapat menjadi jembatan menarik peluang berkarir dalam industri asuransi setelah lulus kuliah nanti.
Selain diperkenalkan dengan ruang dan peluang menarik dalam industri asuransi, Mahasiswa juga akan mendengarkan cerita nyata dari figur perempuan inspiratif Indonesia.
Di Yogyakarta, Mandiri Inhealth Campus Fit mengajak Womenpreneur cantik Maharani Divanungtyas untuk berbagi cerita tentang cara memanfaatkan setiap peluang dan ruang terdekat untuk mengembangkan potensi mahasiswa program studi kesehatan.
“Industri Kesehatan tidak hanya terbatas dengan layanan klinis saja, namun juga mencakup pengelolaan Kesehatan di masa depan dengan pemanfaatan teknologi dan asuransi yang terkelola dengan baik untuk masa depan. Berbagai industri yang terkait Kesehatan tersebut tentunya dapat menjadi ruang serta peluang berkembangnya mahasiswa program studi Kesehatan. Asuransi Kesehatan seperti Mandiri InHealth dapat menjadi contoh pilihan menarik anak-anak muda potensial yang menguasai pengetahuan terkait ilmu kesehatan, dan pengelolaan resiko gangguan kesehatan”, tambah Harjito Hasto Prasojo.
Dalam Mandiri Inhealth Campus Fit juga akan dijelaskan tentang manfaat perencanaan pengelolaan dana kesehatan sebagai bagian dari investasi sehat masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD