Suara.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berupaya untuk terus melakukan peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan di seluruh lini bisnis yang dijalankan.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, yang merupakan salah satu indikator kesuksesan layanan perusahaan.
"Guna meningkatkan kepusasan pelanggan, Antam terus mengupayakan service excellence dan membuka mekanisme pengaduan untuk menampung keluhan dan umpan balik pelanggan. Kami mempunyai berbagai saluran yang dapat diakses pelanggan untuk menyampaikan umpan balik dan keluhan terkait dengan produk dan layanan Antam yang dikelola untuk meningkatkan pelayanan perusahaan,” ujar Sekretaris Antam, Syarif Faisal Alkadrie.
Selain itu, anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini terus melakukan inovasi produk, serta pengembangan dan penguatan layanan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan terhadap produk Antam.
Adapun saluran yang dapat digunakan pelanggan untuk pengaduan atau pun memberikan informasi penting lainnya antara lain, call center 0804-1-888-888, atau WhatsApp ALMIRA (Antam LM Virtual Assistant) di nomor 0811-1002-002 (khusus chat) untuk produk logam mulia dan pelaksanaan survei kepuasan pelanggan.
“Secara berkala kami terus berupaya meningkatkan layanan dan menuntaskan segala masukan serta keluhan dari pelanggan, yang kemudian kami jadikan sebagai masukan untuk perbaikan kualitas pelayanan produk Antam,” jelasnya
Faisal juga menyebut, perusahaannya secara konsisten melakukan survei kepuasan pelanggan sebagai upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan.
“Kami yakin, menjaga kepercayaan dan meningkatkan kepuasan pelanggan adalah hal penting bagi bisnis Antam sehingga melalui survei berkala yang dilakukan. Kami memastikan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik,” pungkasnya.
Berdasarkan Laporan Keberlanjutan Antam tahun 2023, perusahaan tambang tersebut mencatatkan CSI untuk produk logam mulia sebesar 85,61 meningkat 1,16 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Rahasia Jhon LBF Sukses Gaet Kimberly Ryder: Bukan Cuma soal Uang
Sementara pada produk logam dasar, Antam mencatatkan CSI sebesar 90,63 meningkat 5,76 poin dari tahun sebelumnya.
Berita Terkait
-
Dijamin Tak Jadi Pengangguran, Reza Rahadian Punya Sederet Usaha yang Nilainya Capai Rp72 Miliar
-
Lagi di Cari KPK, Kumpulan Bisnis Bikin Kaesang Pangerep Banyak Duit, Salah Satunya Persis Solo
-
Harga Emas Antam Meroket Lagi
-
Antusiasme Para Pelaku Usaha Mengikuti Pasar Lokal UMKM Suara Vol.4
-
Panduan Lengkap Membedakan Emas Asli dan Palsu: dari Ciri Fisik hingga Teknologi Modern
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas