"Namun, selama ini pengelolaan administrasi terkait kegiatan RDK masih dilakukan secara manual, mulai dari pembuatan daftar hadir hingga pertanggungjawaban kegiatan. Hal ini tentunya menyita waktu dan sumber daya yang cukup besar, serta berpotensi menimbulkan risiko terjadinya kesalahan atau ketidakakuratan data," tambah Supomo.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, LPDB-KUMKM telah mengembangkan Aplikasi RDK yang memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari Integrasi Online yakni seluruh proses kegiatan RDK dari pra pelaksanaan hingga pasca pelaksanaan, dapat dilakukan secara online melalui aplikasi ini.
Efisiensi Proses
"Efisiensi Waktu dalam hal ini dengan aplikasi, proses pengelolaan administrasi RDK menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih produktif," kata Supomo.
Selanjutnya adalah peningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas dengan Aplikasi RDK memungkinkan seluruh data terkait kegiatan RDK tercatat secara sistematis dan transparan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan mempermudah proses audit.
Supomo berharap dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas seluruh pegawai, serta memberikan kontribusi yang positif bagi pencapaian tujuan organisasi.
"Inovasi Aplikasi RDK ini sejalan dengan semangat core values LPDB KUMKM, yaitu Berakhlak. Dengan berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, kita terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh stakeholder," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Puncak Hari UMKM Nasional 2024, Tiga Mitra Koperasi LPDB-KUMKM Raih Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo
-
LPDB-KUMKM dan Pemprov Kerja Sama Optimalkan Program Inkubator Wirausaha di Sumsel
-
LPDB-KUMKM Expo 2024 Jadi Puncak HUT ke-18, Momen Penting Perkuat untuk Dorong Pertumbuhan Koperasi Indonesia
-
Dana Bergulir dari LPDB-KUMKM Mampukan Koperasi Buana Jaya Berkarya Sulteng Bersaing dalam Perekonomian Nasional
-
Lewat Program Jakarta Entrepreneur, Heru Budi Dorong UMKM Naik Kelas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam