Proses Pembangunan Smelter
Pembangunan smelter di Gresik dimulai pada tahun 2017, dengan investasi yang mencapai sekitar sekitar Rp 56 triliun. Setelah tujuh tahun pengerjaan, proyek ini rampung pada tahun 2024. Smelter yang dibangun di atas lahan seluas 104 hektar ini memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 5,7 juta ton per tahun, menjadikannya salah satu smelter terbesar di dunia dalam hal kapasitas pengolahan.
Tenaga Kerja yang Terlibat
Proyek pembangunan smelter ini melibatkan sekitar 40.000 tenaga kerja, mulai dari konstruksi hingga operasional. Ke depan, fasilitas ini akan mempekerjakan lebih dari 2.000 pekerja secara langsung untuk memastikan operasionalnya berjalan lancar. Tenaga kerja ini terdiri dari teknisi, insinyur, hingga tenaga pendukung lainnya.
Produk Smelter Freeport
Smelter ini akan menghasilkan produk utama berupa tembaga katoda dengan tingkat kemurnian mencapai 99,99%. Tembaga katoda ini akan digunakan untuk berbagai keperluan industri, termasuk pembuatan kabel listrik, produk elektronik, hingga komponen otomotif. Selain tembaga, smelter ini juga akan menghasilkan emas dan perak sebagai produk sampingan dari proses pengolahan konsentrat tembaga.
Pendapatan yang Dihasilkan
Dengan kapasitas pengolahan mencapai 1,7 juta ton konsentrat per tahun, smelter ini diproyeksikan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Freeport Indonesia. Pendapatan dari smelter ini juga akan berdampak positif pada penerimaan negara melalui pajak, royalti, dan keuntungan ekspor produk jadi. Berdasarkan estimasi, pendapatan dari operasi smelter ini dapat mencapai USD 10 miliar per tahun.
Peresmian smelter PT Freeport Indonesia di Gresik menandai era baru bagi industri pertambangan Indonesia, di mana fokus kini tidak lagi hanya pada eksplorasi dan penambangan, tetapi juga pada pengolahan dan hilirisasi produk. Dengan keberadaan smelter ini, Indonesia dapat meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alamnya, memperkuat posisi di pasar global, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan negara.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Penyelesaian Divestasi 10% Saham Freeport Segera
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman