Suara.com - Pasar properti di Australia terus menggeliat, memancing minat investor Asia, terutama dari Indonesia untuk berinvestasi di properti Australia.
CEO The White Lyst, Elis Sumarto mengatakan, dengan besarnya potensi tersebut, pihaknya menggelar event Australian Property Expo & PR Migration.
Australian Property Expo & PR Migration bertujuan membantu calon investor memahami proses pembelian properti dengan memberikan edukasi komprehensif mulai dari urusan legalitas, perpajakan, pembiayaan, hingga prosedur migrasi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap investor mendapatkan informasi yang menyeluruh dan terpercaya untuk membuat keputusan investasi yang cerdas di pasar properti Australia,” ujar Elis Sumarto ditulis Selasa (24/9/2024).
Para peserta yang hadir menunjukkan antusiasme yang tinggi. Berdasarkan survei internal, 75% peserta menyatakan ketertarikan mereka terhadap properti di kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan Perth.
"Saya sangat terkesan dengan presentasi tentang tren pasar properti Australia. Banyak insights yang saya dapat dan ini membuka wawasan baru tentang potensi investasi di sana," ujar salah satu peserta yang merupakan investor asal Jakarta.
Pasar properti Australia terus menunjukkan pertumbuhan, terutama di Sydney dan Melbourne, yang didorong oleh rendahnya rata-rata vacancy rates yaitu sekitar 1,9% dan rental yields sebesar 4,4% dari keseluruhan regional Australia.
Menurut CoreLogic, harga permintaan ratarata properti di Australia pada bulan April 2024 adalah A$779.817 atau sekitar Rp8,2 miliar. Hal itu membuat harga rumah di Australia terus meningkat selama 15 bulan berturut turut pada April 2024.
Salah satu pendorongnya adalah laju pertumbuhan populasi yang pesat di Australia. Menurut laporan Center for Population, pertumbuhan populasi tahunan Australia diperkirakan mencapai 1,9% pada tahun 2023-2024 dan akan mencapai 1,2% pada tahun 2033-2034.
Baca Juga: Strategi Paramount Land Kembangkan Area Komersial di Gading Serpong
Australian Bureau of Statistics juga mencatat jumlah migrasi bersih ke Australia mencapai 518.000 orang pada tahun 2022-2023, dengan mayoritas migran berasal dari pemegang visa sementara seperti pelajar internasional dan pekerja liburan.
Total populasi Australia diperkirakan akan tumbuh dari 26 juta pada Juni 2022 menjadi 30,9 juta pada Juni 2034 dengan kenaikan rumah tangga terbanyak berasal dari kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan Perth.
Kondisi tersebut turut memicu meningkatnya permintaan dan terbatasnya pasokan rumah tinggal. sehingga menyebabkan harga properti diproyeksikan terus meningkat, terutama di segmen apartemen dan hunian multi-densitas.
Pasar properti Australia menawarkan stabilitas dan return on investment yang menarik. The White Lyst mendukung investor Indonesia dengan menyediakan layanan konsultasi menyeluruh dan panduan investasi yang tepat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Kami ingin membantu investor Indonesia untuk masuk ke pasar property Australia dengan cara yang aman dan menguntungkan,” tambah Elis Sumarto.
Elis juga merekomendasikan bagi calon investor untuk melakukan due diligence yang cermat, termasuk riset pasar, konsultasi dengan ahli hukum dan pajak, serta pemanfaatan layanan profesional seperti notaris dan konsultan pajak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
PaDi Business Forum & Showcase 2025: PaDi UMKM Ciptakan Transaksi Hingga Tembus Rp993 Miliar
-
Aturan Baru, 35 Persen MinyaKita Didistribusikan dari BUMN
-
IHSG Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Tapi Investor Masih Tunggu RDG BI
-
Dibalik Cerita IPO Superbank! Gak Cuma Zonk, Pemburu Saham SUPA Rela Pinjol dan Dapat Jatah 3 Lot
-
Genjot PNBP, ESDM Lelang Terbuka Stockpile Bauksit di Kepri
-
Rupiah Melorot Lagi Hari Ini ke Level Rp 16.691
-
Saham BBCA Anjlok Aksi Jual Rp150 Miliar
-
iRobot Perusahaan Legendaris AS Resmi Bangkrut, Siap Diakusisi China
-
Konsumsi Bensin di Nataru Diproyeksi Melonjak 3 Persen, Pasokan Cukup?
-
Hujan Ekstrem Diproyeksikan Hambat Pemulihan Listrik di Aceh