Suara.com - Program Prakerja, sebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ingin ditiru sebagai rujukan kebijakan ketenagakerjaan negara lain.
“Negara lain belajar dari Kartu Prakerja dan mereplikasi sistemnya, seperti Pemerintah Kamboja yang mengikuti programnya untuk 1,5 juta pekerja,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/10/2024) seperti yang dikutip dari Antara.
Sejumlah negara, termasuk Thailand, Maroko, dan Negara Bagian Serawak, saat ini sedang mempelajari sistem Kartu Prakerja Indonesia untuk diterapkan di wilayah mereka.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, program ini telah memberikan manfaat kepada 18,9 juta peserta sejak diluncurkan lima tahun lalu.
Program Kartu Prakerja juga bersifat inklusif dengan melibatkan kelompok rentan, seperti perempuan, keluarga miskin, penyandang disabilitas, serta masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Setiap peserta mendapatkan beasiswa pelatihan sebesar Rp3,5 juta, yang dapat digunakan untuk mengikuti pelatihan melalui webinar, pertemuan tatap muka, atau pembelajaran mandiri.
Melihat dampak positifnya, Kemenko Perekonomian berharap agar pemerintah yang akan datang dapat melanjutkan program ini. Namun, keputusan akhir terkait kelanjutannya akan ditetapkan oleh pemerintahan baru.
Airlangga juga menyampaikan bahwa pembahasan mengenai program ini masih berlangsung dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 akan menyisihkan porsi untuk mendukungnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bermanfaat bagi pengangguran, tetapi juga membantu mereka yang sudah bekerja namun ingin beralih karier atau memulai usaha. Data menunjukkan bahwa 61% peserta program awalnya menganggur, namun setelah dua bulan pelatihan, 55% di antaranya berhasil mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha.
Baca Juga: Ditinggal Mundur Dua Menteri, Jokowi Tunjuk Muhadjir Dan Airlangga Jadi Plt Mendes-Menaker
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai