Suara.com - PLN Indonesia Power (PLN IP) menginjakan usia ke-29 tahun yang jatuh pada 3 Oktober 2024. Dalam perjalanannya, Subholding Generation Company Terbesar Se Asia Tenggara ini telah menerapkan beragam terobosan dalam memenuhi kebutuhan listrik Indonesia dan kini terus mengakselerasi pemenuhan energi hijau menuju Net Zero Emission 2060.
Pada era kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, PLN IP berperan besar dalam mendukung holding company PT PLN (Persero) menjadi Top 500 Global Company dan perusahaan nomor satu pilihan pelanggan untuk solusi energi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan saat ini PLN Indonesia Power telah mencapai di tahap perusahaan yang berorientasi pada masa depan, hal ini terlihat dari manuver bisnis dan komitmen kuat dalam kembangkan energi bersih di Tanah Air.
“Pada usianya yang ke 29 tahun PLN Indonesia Power kini telah berhasil bergeser dari suatu Perusahaan yang backward looking corporation menjadi forward looking corporation, saya melihat satu persatu tantangan telah dihadapi dan PLN Indonesia Power berhasil menggeser kekuatannya menjadi kekuatan di masa depan,” ungkap Darmawan.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan untuk menempuh perjalanan hingga berusia 29 tahun tentu tidak mudah, PLN IP telah menjawab berbagai tantangan dalam memenuhi kebutuhan listrik di Tanah Air.
PLN Indonesia Power pun telah mendeklarasikan untuk memulai tahap selanjutnya, yaitu Transformasi 2.0 setelah sukses dengan Transformasi 1.0, pada tahun ini.
"Seiring bertambahnya usia, kinerja PLN Indonesia Power berkembang menjadi perusahaan yang lebih sustain dan leading serta siap menjawab tantangan dan perubahan landscape secara global," kata Edwin.
Menurut Edwin, PLN Indonesia Power telah menjawab tantangan Growth Moonshot dan menjadikan perusahaan sebagai Global Player Geothermal nomer dua di dunia dengan mengelola 1.107,5 MW energi panas bumi.
Disamping itu PLN IP juga sukses mengembangkan berbagai Renewables Energy serta energi hijau alternatif.
Baca Juga: Kejar Target Ekonomi 8% Prabowo, Konsumsi Listrik RI Diprediksi Meningkat
“Yang terbaru, segera hadir Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede 110 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di atas Waduk Singkarak 50 MW dan Saguling 60 MW yang menggandeng mitra global tier 1 serta berhasil menghadirkan Green Hydrogen Plant Kamojang yang dibangun untuk menjadi pionir ekosistem hidrogen dari hulu hingga ke hilirnya Hydrogen Refueling Station atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen yang berlokasi di Senayan, Jakarta,” ujarnya.
“PLN Indonesia Power berhasil merealisasikan pembangunan pabrik Solar PV pertama dan terbesar di Indonesia dengan menggandeng Top Tier Solar PV Manufacture, hal tersebut merupakan bentuk dukungan PLN IP terhadap program Accelerated Renewable Energy Development (ARED),” tambah Edwin.
Di sisi lain, hadirnya PLTU Suralaya 9-10 yang mengusung teknologi Ultra Selective Catalyc Production semakin memperkuat komitmen korporasi dalam pengembangan pembangkit rendah karbon. PLTU Suralaya 9-10 yang juga sebagai Pembangkit Hybrid PERTAMA di Indonesia ini juga memanfaatkan amonia hijau dan hidrogen hijau sebagai energi primernya.
Dalam mengakselerasi transisi energi, PLN Indonesia Power telah menjalankan proyek Hijaunesia yang diawali dari tahun 2023.
Dimulai dari pengembangan proyek EBT pada 13 lokasi di Indonesia dengan membangun 12 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 1 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW yang dilaksanakan secara bundling untuk mengakselerasi proses.
Edwin melanjutkan, untuk mendukung upaya transisi energi yang berkelanjutan, PLN Indonesia Power selalu berkomitmen untuk menjalankan program penurunan emisi karbon, peningkatan efisiensi energi, demi mewujudkan masa depan energi yang lebih hijau serta berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Libur Nataru, 348 Cabang BSI Siap Layani Nasabah
-
Cek Prediksi Keuangan Kamu Tahun Depan: Akan Lebih Cemerlang atau Makin Horor?
-
Libur Panjang, Nilai Kapitalisasi Pasar BEI Anjlok 1,17 Persen
-
OJK: Paylater Hanya Boleh Ada di Bank dan Multifinance
-
Gandeng Vantara India, Kemenhut Revitalisasi Rumah Sakit Gajah Way Kambas
-
Dikeluhkan Petani, Pemerintah Langsung Pangkas Regulasi dan Turunkan HET Pupuk 20 Persen
-
Profil PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB): Saham, Pemilik, dan Keuangan
-
Cek dan Unduh SK PPPK Paruh Waktu di MyASN
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya