Suara.com - Studi terbaru Sun Life Asia yang berjudul Pensiun dalam Perspektif Masa Kini: Mempersiapkan Diri untuk Mewujudkan Hari Tua yang Tenang dan Sejahtera mengungkap tantangan dan peluang dalam perencanaan pensiun di Asia.
Studi ini dilakukan di tengah perubahan demografi signifikan di Asia Pasifik, di mana diperkirakan satu dari empat penduduk akan berusia di atas 60 tahun pada tahun 2050.
Survei ini melibatkan 509 responden di Indonesia dan lebih dari 3.500 responden di berbagai negara Asia, termasuk Tiongkok, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam. Tujuan survei ini adalah untuk memahami aspirasi dan praktik perencanaan pensiun di kalangan masyarakat Asia.
Sebagian Besar Responden Belum Memiliki Perencanaan Pensiun yang Matang.
Studi ini mengungkapkan bahwa mayoritas responden belum siap secara finansial untuk menghadapi masa pensiun. Meskipun terdapat peningkatan keinginan untuk mencapai kemapanan finansial di usia senja, banyak individu menunda perencanaan pensiun hingga mendekati masa pensiun itu sendiri.
Data survei menunjukkan bahwa 67% responden baru akan mulai merencanakan dana pensiun dalam jangka waktu lima tahun atau kurang sebelum pensiun, sementara 19% lainnya sama sekali tidak memiliki rencana pensiun.
"Perubahan sosial dan peningkatan usia harapan hidup telah memengaruhi proses perencanaan masa pensiun di Asia. Survei kami menunjukkan bahwa meskipun kesadaran akan pentingnya kemapanan finansial di masa pensiun semakin meningkat, masih terdapat kesenjangan antara kesadaran dan aksi nyata masyarakat. Padahal, perencanaan pensiun yang dipersiapkan sedini mungkin adalah kunci untuk meraih hari tua yang sejahtera." kata Kah Jing Lee selaku Chief Client Officer Sun Life Indonesia ditulis Senin (7/10/2024).
Meski mayoritas responden mengalokasikan setidaknya 10% dari pendapatan mereka untuk pensiun, sayangnya 27% responden tidak mengalokasikan dana khusus untuk pensiun, dan rata-rata responden hanya mengandalkan tabungan konvensional sebesar 23% untuk memenuhi kebutuhan finansial di hari tua.
Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan literasi keuangan masyarakat terkait pentingnya perencanaan pensiun yang komprehensif, termasuk diversifikasi aset ke dalam instrumen investasi yang lebih produktif.
Baca Juga: Pensiun Tenang dengan BRIFINE, Dapatkan Bonus Saldo DPLK di BRImo!
Banyak Pensiunan Tidak Menduga Biaya Hidup Pasca Pensiun Akan Lebih Tinggi dan Menyesal Tidak Mempersiapkannya Sedini Mungkin
Hal ini menjadi catatan penting bagi generasi mendatang, di mana 25% pensiunan mengaku tidak mempersiapkan anggaran pengeluaran untuk masa pensiun mereka, dan 11% tidak menduga bahwa biaya hidup akan jauh lebih tinggi dari perkiraan. Angka ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan inflasi yang semakin menekan.
Bagi mereka yang tidak menduga dan belum mempersiapkan diri, faktor utamanya adalah biaya hidup sehari-hari (80%) dan biaya kesehatan (53%). Akibatnya, banyak dari mereka harus mengurangi pengeluaran (67%) dan mengurangi aset yang disiapkan untuk warisan (47%).
Sekitar 13% pensiunan menyatakan penyesalan atas keputusan keuangan yang mereka buat di masa muda, dengan alasan utama tidak berinvestasi dengan bijak (72%), diikuti oleh kurangnya tabungan (39%) dan tidak berkonsultasi dengan perencana keuangan (39%).
Generasi Muda Mulai Menyesuaikan Ekspektasi dengan Menunda Pensiun dan Menabung Lebih Banyak
Menariknya, generasi muda semakin sadar akan tantangan finansial di masa mendatang dan mulai menyesuaikan ekspektasi mereka.
Pekerja saat ini memperkirakan akan pensiun pada usia rata-rata 65 tahun, lima tahun lebih lambat dibandingkan dengan usia rata-rata pensiunan saat ini, yang berhenti bekerja pada usia 60 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM