Suara.com - Perusahaan tambang diminta tak hanya beroperasi untuk mencari cuan saja. Akan tetapi, juga bisa menciptakan ekosistem yang membantu perekonomian di daerah.
Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung (Kideco), Muhammad Kurnia Ariawan mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian lingkungan, serta mensejahterakan masyarakat.
Dalam hal ini, Kideco membangun Samurangau Eco Park yang mengusung konsep agro edu wisata.
Menurutnya, Samurangau Eco Park yang kini pengelolaannya sudah diserahkan ke masyarakat, adalah salah satu bentuk komitmen tersebut.
“Samurangau Eco Park dibangun Kideco bersama pemerintah Desa Samurangau yang pengelolaannya diserahkan sepenuhnya ke Masyarakat," ujarnya seperti dikutip Jumat (11/10/2024).
Samurangau Eco Park yang terletak di desa Samurangau, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, memiliki tiga zona utama yaitu zona sejarah, zona alam, dan zona budaya.
Di dalam zona-zona tersebut pengunjung dapat melihat beberapa objek seperti makam tua, gua karst, ekosistem hutan tropis, fasilitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), hingga bangunan tradisional khas Kalimantan Timur.
Samurangau Eco Park, area budidaya madu kelulut, reklamasi area tambang, serta program penghijauan lainnya, adalah bentuk dari penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik, seeta penerapan dari prinsip ESG (Environment, Social, and Governance)oleh Kideco.
"Kideco terus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Berbagai upaya terus kami lakukan, mulai yang berada di dalam area operasional, sampai dengan area sekitar, di luar lokasi kerja kami," kata Kurnia.
Sementara, menurut Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik menambakan, pihaknya mengapresiasi perusahaan-perusahaan tambang yang konsisten memberikan dampak kepada lingkungan dan masyarakat di wilayah Kalimantan Timur.
Baca Juga: Perusahaan Tambang Nikel di Halmahera Didorong Jaga Lingkungan
"Kehadiran Perusahaan Tambang, khususnya Kideco, memberikan dampak positif, dan kesejahteraan masyarakat, termasuk melakukan pengelolaan lingkungan disekitarnya," pungkas Akmal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Saham Big Caps dan Prajogo Pangestu Dorong Reksadana Syailendra Meroket dalam Sehari
 - 
            
              Bitcoin Terjun Bebas! 1 Miliar Dolar AS Lenyap Akibat Likuidasi, Apa yang Terjadi?
 - 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka