Suara.com - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) berusaha menceak wirausahawan baru di daerah. Maka itu, TBIG membangun Rumah Batik TBIG di Pekalongan, Jawa Tengah, bisa menjadi tempat penciptaan wirausawan baru.
Program Rumah Batik tidak hanya memberikan keterampilan dan keahlian membatik tetapi juga kewirausahaan dan pendampingan oleh koperasi binaan, yang memberikan akses permodalan dan pendistribusian barang yang dihasilkan oleh alumni dan pelaku usaha mikro batik di Pekalongan.
Koperasi pendamping ini bertindak sebagai care taker dengan memberikan kepastian pembayaran tunai kepada perajin.
Chief Business Support Officer, Lie Si An mengatakan, industri batik juga melibatkan warga masyarakat secara luas. Melihat dimensi ekonomi social dan budaya ini, TBIG memutuskan untuk terlibat dan berkontribusi dalam upaya pelestarian dan pengembangan batik.
"Kami percaya bahwa konsistensi dan disiplin eksekusi merupakan kunci dari keberhasilan sebuah program CSR. Untuk menjaga keberlanjutan batik, program ini menyasar generasi muda," ujarnya seperti dikutip, Selasa (22/10/2024).
Program Rumah Batik juga memasukkan aspek lingkungan dalam kurikulumnya. Siswa rumah batik diberikan pembelajaran mengenai proses produksi ramah lingkungan, dengan memasukkan kurikulum pewarna alam dan pengelolaan limbah pewarna.
Dengan demikian, program ini tidak hanya melestarikan warisan budaya yang berharga, tetapi juga mencetak generasi baru perajin yang dilengkapi dengan metode produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan yang ramah lingkungan.
"Melalui Rumah Batik TBIG, kami ingin menghidupkan kembali minat anak muda terhadap budaya membatik, sembari memberikan mereka keterampilan yang dapat digunakan untuk menciptakan kemandirian ekonomi dan meningkatkan taraf hidup," imbuhnya.
Kemandirian ekonomi merupakan sasaran penting yang harus terlebih dahulu dicapai agar program pelestarian produk suatu budaya dapat berhasil. Oleh karenanya, kemandirian ekonomi menjadi salah satu misi yang diemban oleh rumah batik TBIG.
Baca Juga: Jokowi Mulai Kemas Barang-barang di Istana Jelang Purna Tugas, Barang Ini Diincar Mensesneg
Dalam merancang dan mengimplementasikan inisiatif CSR perlu adanya pemahaman yang valid terhadap konteks sosial di masyarakat yang menjadi target implementasi program. CSR TBIG mengadopsi konsep creating shared value untuk menciptakan nilai secara signifikan terhadap program yang dijalankan.
Melalui konsep ini, pemetaan stakeholders dan kebutuhannya dapat dilakukan secara efektif. Sehingga, misi program dapat berjalan secara efektif. Sejalan dengan konsep creating shared value, Rumah Batik hadir untuk membantu pelaku usaha mikro batik menghadapi tantangan dalam berusaha.
Sejak berdiri pada tahun 2014, Rumah Batik TBIG telah meluluskan ratusan siswa, dan sukses membuka usaha batik secara mandiri. Pada tahun ini, Rumah Batik TBIG kembali menggelar wisuda batch ke-5 yang meluluskan 32 siswa yang terdiri dari 20 siswa Regular A dan 12 siswa Regular B (disabilitas). Dalam kegiatan wisuda ini, masing-masing lulusan memaparkan rencana kerja yang akan ditekuni setelah lulus dari Rumah Batik TBIG.
Rumah Batik TBIG diharapkan dapat menjadi mitra daerah dan pemerintah untuk mendukung dan mengembangkan industri berbasis kultural dan memastikan bahwa bentuk seni ini tetap hidup bagi generasi mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang