Suara.com - PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) kembali memberikan perhatian khusus pada kesehatan karyawannya. Melalui Health Talk yang bertemakan ISPA dan Mini Medical Check Up, perusahaan memberikan bekal pengetahuan dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan karyawan.
Head of Corporate Communication PT GNI, Mellysa Tanoyo, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga kesehatan karyawan.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat membekali para peserta dengan pengetahuan praktis untuk mengenali gejala ISPA sejak dini dan melakukan langkah-langkah pencegahan.
“Kesehatan karyawan adalah prioritas kami, dan ISPA merupakan salah satu ancaman yang perlu diwaspadai di tengah kondisi udara yang semakin tidak menentu. Melalui Health Talk ini, kami berharap para karyawan bisa lebih mengenali gejala ISPA sejak awal dan memahami langkah pencegahannya. Ini bukan hanya soal kesehatan pribadi, tapi juga soal menjaga kesehatan bersama,” kata Mellysa dikutip Jumat (8/11/2024).
ISPA adalah salah satu infeksi yang umum menyerang saluran pernapasan bagian atas seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala-gejalanya bervariasi, mulai dari batuk, demam, pilek, hingga sesak napas.
Menurut para ahli, ISPA yang tidak diobati dengan baik dapat berkembang menjadi penyakit kronis seperti bronkitis atau bahkan pneumonia. Oleh sebab itu, mengenali gejala ISPA sejak dini adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi.
“Melalui program edukasi ini, kami ingin agar seluruh karyawan memiliki kesadaran lebih terhadap gejala-gejala awal ISPA, sehingga mereka dapat segera mencari pengobatan. Hal ini penting, terutama di lingkungan kerja kami, di mana kesehatan setiap individu memengaruhi keselamatan dan produktivitas seluruh tim,” jelas Mellysa lebih lanjut.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia. Di berbagai belahan dunia, ISPA menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, terjadi peningkatan kasus ISPA akibat kualitas udara yang semakin memburuk. Menurut data dari BPJS Kesehatan 2023, penyakit pernapasan atau ISPA masuk ke dalam 10 besar biaya pengobatan tertinggi yang dicakup oleh BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Merdeka Copper Gold Kantongi Produksi Emas 30.522 Ounces di Kuartal III 2024
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo