Suara.com - KAI terus menunjukkan komitmen dalam melayani masyarakat melalui penugasan Public Service Obligation (PSO) yang diberikan oleh pemerintah. Penugasan ini mencakup pengoperasian kereta api yang memberikan tarif terjangkau bagi masyarakat baik untuk angkutan penumpang maupun barang pada momen tertentu.
“Sebagai operator transportasi publik, KAI terus memastikan bahwa layanan PSO dapat menjangkau masyarakat luas dengan tetap memperhatikan standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan pemerintah. Dari Januari hingga Oktober 2024 KAI Group berhasil melayani 344.328.157 Penumpang KA PSO yang terdiri dari 13.873.317 penumpang yang dikelola KAI (KA JJ, KA Lokal dan KA Perintis), 309.694.220 penumpang yang dikelola KAI Commuter, 16.858.617 penumpang LRT Jabodebek dan 3.902.003 penumpang yang dikelola KAI Bandara. Tren positif terlihat pada penumpang KA JJ dimana dari Januari hingga Oktober 2024, KA PSO Jarak Jauh berhasil melayani 9.219.617 penumpang atau meningkat 9,8 persen dibanding 2023 periode yang sama yaitu 8.394.494 penumpang,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba ditulis Jumat (22/11/2024).
Berikut Daftar KA Antarkota yang Mendapatkan Penugasan PSO tahun 2024:
1. KA Kahuripan (Blitar–Kiaracondong PP)
2. KA Bengawan (Purwosari–Pasar Senen PP)
3. KA Sri Tanjung (Lempuyangan–Ketapang PP)
4. KA Airlangga (Surabaya Pasar Turi–Pasar Senen PP)
5. KA Pasundan (Surabaya Gubeng–Kiaracondong PP)
6. KA Serayu (Purwokerto–Kroya–Pasar Senen PP)
7. KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo–Kiaracondong PP)
8. KA Tawang Alun (Ketapang–Bangil–Malang Kota Lama PP)
9. KA Bukit Serelo (Kertapati–Lubuklinggau PP)
10. KA Ekspres Rajabasa (Kertapati–Tanjungkarang PP)
11. KA Putri Deli (Tanjungbalai–Medan PP)
12. KA Probowangi (Ketapang–Probolinggo–Surabaya Gubeng PP)
13. KA Kuala Stabas (Baturaja–Tanjungkarang PP)
14. KA Cikuray (Garut–Pasar Senen PP)
Kereta Api Perkotaan yang Mendapatkan Penugasan PSO Tahun 2024:
1. KA Pandanwangi (Ketapang–Jember PP)
2. KA Siantar Ekspres (Siantar–Medan PP)
3. KA Pariaman Ekspres (Naras–Pariaman–Pauh Lima PP)
4. KA Sri Lelawangsa (Medan–Kualanamu PP dan Medan–Binjai PP)
5. KA Siliwangi (Cipatat–Sukabumi PP)
6. KA Datuk Belambangan (Lalang–Tebing Tinggi PP)
7. Commuter Line Walahar (Purwakarta–Cikarang PP)
8. Commuter Line Jatiluhur (Cikarang–Cikampek PP)
9. Commuter Line Garut (Purwakarta–Cibatu–Garut PP)
10. Commuter Line Bandung Raya (Cicalengka–Purwakarta PP)
11. KA Bandara (Bandara Internasional Yogyakarta, Minangkabau Ekspres, dan KA Bandara Kualanamu)
12. Commuter Line lainnya seperti Tumapel, Supas, Merak, Jenggala, dan Prameks.
13. LRT Jabodebek
“Selain layanan kereta api penumpang, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA Kemenhub) berkolaborasi bersama KAI dan KAI Logistik menjalankan program Angkutan Motor Gratis (Motis) pada momen-momen tertentu yaitu KA Motis Nataru (Pasar Senen–Lempuyangan PP), Motis Lebaran jalur Selatan (Madiun–Jakarta Gudang PP), Motis Lebaran jalur Tengah (Kutoarjo–Jakarta Gudang PP) dan Motis Lebaran jalur Utara (Semarang Tawang–Cilegon PP),” jelas Anne.
Anne menambahkan bahwa penugasan PSO bukan hanya soal menyediakan aksesibilitas transportasi yang lebih baik, tetapi juga bagian dari upaya mengurangi biaya transportasi masyarakat dan mendorong perubahan gaya bertransportasi ke arah yang lebih efisien dan ramah lingkungan. KAI juga berkomitmen menjalankan penugasan PSO dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
"Melalui layanan KA PSO, KAI ingin mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan dan polusi. Ke depan, KAI Group akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan ekosistem transportasi terbaik dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia," tutup Anne.
Baca Juga: KAI dan Bank BUMN Resmikan Naming Rights Stasiun Dukuh Atas
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut
-
KA Purwojaya Alami Anjlok, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terganggu
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?