Suara.com - PT Sopwer Teknologi Indonesia meraih Juara ke-2 pada kompetisi Startup4Industry 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian untuk mendorong inovasi teknologi di sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM), sejalan dengan visi Making Indonesia 4.0.
Kompetisi ini menyoroti peran startup dalam memajukan IKM melalui solusi digital. PT Sopwer Teknologi Indonesia berhasil mencuri perhatian dengan inovasi unggulannya, termasuk implementasi teknologi bersama mitra PT Karya Baru Kita, yang ditunjuk oleh Kemenperin.
Sopwer memenuhi seluruh Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan dengan sempurna, memberikan dampak nyata bagi IKM.
Berdasarkan data, terdapat sekitar 64 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, tetapi hanya 15–30% yang telah terdigitalisasi. Sebagian besar IKM (sekitar 70–80%) masih menjalankan proses bisnis secara manual.
Tantangan utama mereka adalah menyatukan berbagai proses seperti pembelian, persediaan, produksi, hingga pelaporan keuangan ke dalam satu sistem terpadu. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam menghasilkan laporan laba rugi secara real-time dan menghambat kemampuan untuk scale-up bisnis
PT Sopwer Teknologi Indonesia menjawab tantangan ini melalui solusi Sopwer ERP, yang memungkinkan IKM mengelola bisnis secara lebih efisien. Sebagai inovasi tambahan, Sopwer juga mengembangkan aplikasi Mobile Trip untuk mempermudah pengelolaan pengantaran produk.
Ke depannya, Sopwer sedang mengembangkan Sopwer Cloud, sebuah platform berbasis awan yang menawarkan modul-modul siap pakai untuk berbagai sektor industri. Modul ini mencakup industri manufaktur, pertambangan, konstruksi, kehutanan, logistik, tekstil, distribusi, e-commerce, ritel, dan pendidikan.
Dengan modul yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing sektor, IKM dapat memiliki ERP yang relevan dengan model bisnis mereka. Hal ini dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas operasional dan mempercepat transformasi digital.
"Kami percaya bahwa digitalisasi adalah kunci keberlanjutan IKM di era modern. Dengan Sopwer ERP, kami berupaya mempermudah proses bisnis mereka dan mendorong daya saing industri Indonesia secara global," kata Ramdani, CEO PT Sopwer Teknologi Indonesia ditulis Minggu (24/11/2024).
Baca Juga: Pemerintah Mau Produk IKM RI Berkualitas Tinggi
Sudah banyak IKM yang sangat puas dan terbantu dengan layanan Sopwer ERP. Dengan sistem yang terintegrasi, IKM kini dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka, memperkuat daya saing, dan menciptakan peluang pertumbuhan yang lebih besar di era digital.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Sopwer dalam mendukung transformasi digital IKM Indonesia. Dengan mendigitalisasi proses bisnis, PT Sopwer Teknologi Indonesia turut berkontribusi pada visi besar Making Indonesia 4.0, yaitu menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan manufaktur global pada 2030.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable